Tari Amurbaning Retno SD Muhammadiyah 1 Ketelan Pukau Masyarakat Solo
PWMJATENG.COM, SOLO – Puluhan siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan tampil memukau di hadapan Masyarakat dalam ajang Kreasi Anak Sekolah Solo di Benteng Vastenburg, Sabtu sore (21/9/19).
Tari Amurbaning Retno mengenakan kostum warna-warni pink yang dipadukan dengan selendang hijau kain kawung putih. Sebanyak 30 siswa kelas III-V begitu kompak dalam harmonisasi nada dan irama.
“Baru latihan dua kali pada hari kamis dan jum’at, tari ini menceritakan keceriaan anak-anak yang sedang bermain, dan menirukan gerak alam seperti kupu-kupu, burung, dan lain-lain. Tari ini diiringi musik live dari keyboard dan jimbe serta 5 anak sebagai vocal,” ujar Sri Suwanti pelatih sekaligus pegiat tari Pura Mangkunegaran saat diwawancarai usai acara.
Menurut Wanti anak-anak yang ikut program unggulan ekstrakurikuler ini sudah miliki talenta tari dan musik sehingga tidak terlalu sulit dan lama dalam mengharmonikan tari dan musik.
Hal senada disampaikan Kepala Sekolah Sri Sayekti yang turut mendampingi. Menurutnya, siswa yang ikut mengisi acara Kreasso ini memang sudah miliki kemampuan musik dan tari.
“Kreasso agenda rutin Dinas Pendidikan Kota Surakarta yang selalu di ikuti sekolah sebagai wadah untuk menampilkan bakat dan kreativitas anak-anak hasil dari kegiatan ekstrakurikuler, diharapkan meningkatkan rasa percaya diri sehingga mendukung prestasi siswa semakin baik, tampilan kali ini luar biasa karena masing-masing sudah miliki talenta, baik tari maupun musik,” paparnya.
Yekti mengatakan tampilan secara live harus benar-benar fokus dan konsentrasi penuh. Tidak boleh ada kesalahan. Di sinilah, lanjutnya, semua pemain harus paham dan mengerti tugasnya.
Indira, saat ditemui usai performance mengatakan bangga bisa berperan serta. Perempuan berjilbab yang duduk di bangku kelas 3C ini tidak perlu waktu lama saat menari.
“Grogi pada awal saja saat mau tampil, tetapi kala sudah maju tidak lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko mengatakan sekolah telah dinobatkan sebagai sekolah rujukan budaya Direktorat Kebudayaan Kemendikbud RI, dan telah berbenah diri di berbagai standar baik kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidikan, dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan pendidikan, dan standar penilaian pendidikan plus ISMUBA.
”Dalam beberapa hari ke depan, rencananya akan diresmikan sendiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Jawa Tengah Drs. H. Tafsir, M.Ag bertepatan Milad SD Muhammadiyah 1 Ketelan 84 tahun pada tanggal 12 Oktober 2019 Sekolah Unggul Muhammadiyah se-Jawa Tengah untuk menyiapkan generasi industri 4.0,” jelas Jatmiko. (Humas, Jatmiko)