Tapak Suci Putera Muhammadiyah Jawa TengahSiapkan 70 Peserta ke Muktamar
PWMJATENG.COM, SEMARANG–Tapak Suci Putera Muhammadiyah Jawa Tengah siap memberangkatkan 70 peserta ke Muktamar XV Tapak Suci di Makassar, 22 s.d 24 Februari 2018 mendatang. Hal tersebut disampaikan Pimpinan Wilayah Tapak Suci Putera Muhammadiyah Jawa Tengah, Moh. Rusdiyanto, saat melakukan audiensi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, jelang keberangkatannya ke Muktamar XV Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Rusdianto beserta 20 Pimpinan Daerah Tapak Suci se-Jawa Tengah diterima langsung oleh Ketua PWM Jawa Tengah, Drs. H. Tafsir, M. Ag, beserta jajarannya. Dalam pertemuan tersebut, Rusdiyanto juga memaparkan bahwa dua pendekar tapak suci akan ikut serta dalam pagelaran Asian Games melalui kontingen Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Ketua PWM Jawa Tengah, Drs. H. Tafsir, M. Ag, mengapresiasi kiprah Tapak Suci dan meminta agar Tapak Suci terus berperan aktif dalam IPSI dan berharap agar perguruan seni bela diri Tapak Suci mampu menjadi potensi perkembangan dakwah Muhammadiyah melalui bidang seni bela diri.
Beberapa Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah lainnya, menyampaikan pentingnya peran Tapak Suci, mulai dari pentingnya peran Tapak Suci sebagai wahana internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter, Tapak Suci sebagai perguruan seni bela diri yang tetap mempunyai muatan dakwah, hingga pembiasaan sentuhan rohani dalam setiap aktifitas bela diri Tapak Suci yang berbeda dengan aliran perguruan pencak silat lainnya.
Salah satu yang mengungkapkan apresiasi tersebut adalah Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Prof. Dr. H. Masrukhi, M. Pd, yang juga Bendahara PWM Jawa Tengah. Masrukhi menyampaikan pentingnya peran Tapak Suci sebagai kerangka besar dalam pendidikan karakter anak-anak bangsa. Seorang pendekar atau kesatria yang dididik melalui pencak silat akan mempunyai tanggung jawab, disiplin, menang tanpa ngasorake, tidak sombong, sehingga sangat efektif untuk internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter. Masrukhi mengaku sedang menggalakkan Tapak Suci di Unimus melalui kewajiban mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Al Islam Ke-Muhammadiyah-an dan pendidikan kewarganegaraan untuk turut serta dalam kegiatan Tapak Suci. Masrukhi berharap Unimus menjadi markas besar Tapak Suci di Kota Semarang sehingga kampus Unimus menjadi dominan warna merah seperti ciri Tapak Suci.
Hal berbeda disampaikan Wakil Ketua PWM, H. Musman Tholib, yang berharap agar Tapak Suci mampu menjadi arena perkaderan Muhammadiyah agar menjadi Angkatan Bersenjata dan ke depan akan menjadi pemimpin bangsa. “Komponen pemimpin bangsa ini salah satunya lahir dari unsur Tentara. Dalam Muktamar Tapak Suci nanti perlu dirumuskan agar Tapak Suci menjadi arena perkaderan Muhammadiyah menuju Angkatan Bersenjata dan Pemimpin Bangsa”, papar Musman. (Fakhrudin)