AUMBerita

Tangis Haru di Kaki Gunung Prau! Siswa SMP MUMTAS Dapat Pesan Langit dalam MAPETA

PWMJATENG.COM, Kendal – Suasana haru dan khidmat menyelimuti kaki Gunung Prau, tepatnya di Desa Kenjuran, Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Selama dua hari, sejak 22 hingga 23 Mei 2025, siswa kelas akhir SMP Muhammadiyah 4 Sukorejo (SMP MUMTAS) mengikuti Masa Pembekalan Tahap Akhir (MAPETA), kegiatan pamungkas yang menandai akhir perjalanan mereka sebagai pelajar di Perguruan Muhammadiyah.

Kegiatan ini digelar bersama Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMP MUMTAS sebagai penyelenggara utama. Dengan mengangkat nilai-nilai keislaman dan semangat kemuhammadiyahan, MAPETA bertujuan membentuk pribadi muslim berakhlak mulia.

“MAPETA adalah momen penting untuk menempa mental, akhlak, dan semangat pelajar sebagai kader Muhammadiyah,” ujar panitia kegiatan dari IPM SMP MUMTAS.

Selama dua hari itu, para peserta menjalani serangkaian kegiatan padat namun menyenangkan. Mulai dari pembiasaan salat fardhu berjamaah, tadarus Al-Qur’an, penyampaian materi keislaman, hingga kegiatan qiyamul lail dan outbond, semua dikemas dengan baik oleh panitia.

Beberapa materi yang disampaikan antara lain tentang akidah Islam, keorganisasian IPM, kepemimpinan, dan nilai-nilai kemuhammadiyahan. Para pemateri yang hadir dinilai memberikan inspirasi dan semangat baru kepada para peserta.

Baca juga, Generasi Alpha dan Tantangan Pendidikan Islam di Era Teknologi Canggih

Salah satu pemateri, Drajat, menyampaikan pesan mendalam kepada para siswa. “Jagalah kemurnian ajaran Islam di manapun kalian berada. Itulah identitas sejati seorang kader Muhammadiyah,” tegasnya dengan nada penuh semangat.

Sementara itu, Zilla Athifah dan Ajeng Ramadhani, dua peserta MAPETA, mengungkapkan kesan mereka terhadap kegiatan tersebut. Menurut Zilla, MAPETA membantunya lebih memahami pentingnya beradaptasi di lingkungan baru. Ia juga belajar menerapkan etika dan kemandirian yang selama ini diajarkan di sekolah.

“MAPETA itu seperti pesan dari langit. Banyak momen menyentuh yang membuat kami sadar betapa pentingnya nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Ajeng dengan mata berkaca-kaca.

MAPETA tidak hanya menjadi ajang pelepasan, tetapi juga media untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan pengabdian. Dengan kegiatan yang menyentuh sisi spiritual, emosional, dan sosial, MAPETA meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta.

MAPETA menjadi penutup perjalanan tiga tahun mereka di SMP MUMTAS. Namun, guru dan pembina berharap bahwa itu bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang sebagai kader penerus Persyarikatan Muhammadiyah.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE