Tanggapi Kemarau, LazisMu dan MDMC Banyumas Salurkan Air Bersih
PWMJATENG.COM, BANYUMAS – Kemarau panjang hingga bulan September menyebabkan banyak daerah di Indonesia mengalami kekeringan air, salah satunya yakni Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Beberapa desa di Kabupaten Banyumas yang mengalami kekurangan air bersih mendapat perhatian khusus oleh LazisMu dan Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Disaster Management Center (LPB MDMC) Banyumas terkait kemarau panjang yang masih melanda di Indonesia, khususnya Banyumas.
LazisMu bersama dengan LPB MDMC bekerja sama menyalurkan air bersih ke berbagai titik lokasi desa yang mengalami kekeringan air menggunakan beberapa tangki air bersih. Dalam satu tangki tersebut berisi 2000 liter air bersih yang diedarkan setiap seminggu empat kali menggunakan mobil pick up dan truck bermuatan banyak. Penyaluran air ini merupakan Program Tanggap Darurat Bencana yang sudah dimulai sejak awal bulan September hingga sekarang ini. Rencana program ini akan terus berjalan hingga akhir bulan September. Akan tetapi jika di bulan Oktober kemarau masih melanda maka program ini akan terus dijalankan hingga musim hujan turun.
“Kita mempunyai program respon bencana yaitu Indonesia Siaga sedangkan nama kegiatannya disebut Tanggap Darurat Bencana. Dana berasal dari himpunan infak sedekah resmi milik umat kemanusiaan yang sengaja diprogramkan untuk bencana, sehingga bencana kemarau yang menyebabkan kekurangan air yang satu ini bisa kami salurkan bantuan. Sedangkan untuk pelaksananya yang lebih menjalankan utama di lapangan adalah LPB MDMC Banyumas,”ujar Habib Amrilah Manager Program Lazizmu saat ditemui di ruang Lazizmu pada Sabtu sore (14/09/2019).
Para pemuda LPB MDMC dibantu dengan Kokam Pemuda Muhammadiyah sudah menyalurkan air selama seminggu. Itu baik siang atau pun malam hari mereka melakukan droping air. Dalam satu desa rata-rata dilakukan droping air antara 2 sampai 3 kali droping. Dalam satu tangki air berisi 2000 liter air bersih yang diangkat dengan 2 mobil pick up dan 1 mobil truck bermuatan banyak. Setiap penyaluran air dikirimkan 10 hingga 15 orang pemuda untuk membantu mengambil air di sumur-sumur yang lokasinya masih banyak air untuk diambil airnya.
Hingga sekarang ini sudah ada 3 titik kecamatan yang sudah mendapatkan bantuan air bersih tersebut. Kecamatan tersebut terdiri dari Kecamatan Cilongok yang meliputi Desa Kasegeran dan Jatisaba. Sedangkan di Kecamatan Kalibagor terdapat Desa Srowod dan Suro dan Kecamatan Tambak. Rencana dalam waktu terdekat akan ada droping air bersama Pemerintah Daerah Banyumas, Dinas Sosial Banyumas dan Komunitas Lembaga Amil Zakat (LAZ) se- Kabupaten Banyumas pada 21 hingga 22 September yang berpusat di Kecamatan Sumpiuh secara merata.
Habib Amrillah juga menyampaikan bahwa inti dari program tersebut yakni untuk membantu mendistribusikan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan air. Mengingat jika air merupakan kebutuhan yang sangat dibutuhkan dalam sehari – hari dan sekaligus sebagai syiar Muhammadiyah melalui jajaran dan lembaga yang sudah ditunjuk untuk kepedulian sosial kemanusiaan. Kemudian untuk program tersebut sudah berkoordinasi melalui Ranting Muhammadiyah untuk diteruskan kepada RT dan RW. Sedangkan yang memang tidak ada ranting Muhammadiyah maka dilakukan koordinasi langsung ke RT dan RW yang bersangkutan.
Reporter : Ahmad Nur Aji Wibowo