
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Mahasiswi Program Studi Fisioterapi UMS, Samiyem, berhasil mengungguli delegasi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Diponegoro (UNDIP) dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah.
Samiyem akan mewakili Jawa Tengah pada Pilmapres Nasional 2025 kategori sarjana. Ia terpilih dalam seleksi wilayah yang digelar di Yogyakarta pada Rabu, 16 Juli 2025. Kegiatan tersebut juga menjadi ajang pendampingan intensif menjelang seleksi tingkat nasional.
“Prestasi ini merupakan hasil dari proses panjang yang dijalani Samiyem dengan tekun dan penuh dedikasi,” ujar Wakil Rektor I UMS Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Pengembangan Talenta-Inovasi, Ihwan Susila, Kamis (17/7).
Menurut Ihwan, UMS telah menyiapkan pendampingan komprehensif. Persiapan itu meliputi pelatihan bahasa Inggris, penyusunan presentasi inovasi, hingga penguatan mental dan kemampuan komunikasi. Tim Humas, serta Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan UMS, turut terlibat dalam upaya maksimalisasi kualitas Samiyem dalam kompetisi tersebut.
“Tidak hanya akademik, kami ingin Samiyem tampil sebagai pribadi unggul yang siap bersaing di panggung nasional,” tambah Ihwan.
Plt. Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Harun Joko Prayitno, juga memberikan apresiasi kepada Samiyem dan peserta lainnya. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya membentuk karakter mahasiswa yang berdampak.
“Pilmapres ini bukan sekadar lomba. Ini bagian dari penggemblengan karakter dan talenta. Mahasiswa harus membawa ilmu, manfaat, dan amal. Itulah PT BIMA: Pengabdian Taruna Berdampak, Ilmu, Manfaat, dan Amal,” tegas Harun.
Baca juga, Hadir di Banten, Tafsir Tekankan Pentingnya Konsistensi dalam Dakwah dan Kerja Nyata Persyarikatan
Ia menyatakan bahwa LLDIKTI Wilayah VI siap memberikan dukungan penuh, termasuk penyediaan transportasi menuju lokasi seleksi nasional di Semarang.
Di sisi lain, Samiyem mengungkapkan bahwa persiapan menuju Pilmapres telah ia jalani sejak awal seleksi. Ia mempersiapkan gagasan kreatif, capaian unggulan, dan pidato dalam bahasa Inggris.

“Sejak tahap administratif, saya sudah mempersiapkan semua berkas dan latihan presentasi. Tantangan terbesarnya adalah tampil percaya diri di depan juri nasional,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan rasa syukurnya bisa membawa nama UMS ke tingkat nasional. Menurutnya, ajang Pilmapres bukan sekadar perlombaan, melainkan ruang pembelajaran dan pengembangan diri.
“Kemenangan sejati bukan hanya tentang juara, tapi bagaimana kita belajar dan bertumbuh. Saya ingin menjadikan pengalaman ini sebagai pemantik semangat bagi teman-teman,” tuturnya.
Samiyem pun tak lupa menyebut peran penting para dosen dan pendamping dari UMS. Ia mengaku banyak menerima bimbingan dari Kholid, Fatih, dan Ihwan selama proses seleksi berlangsung.
“Mereka selalu memotivasi dan meyakinkan bahwa kami membawa nama kampus besar. Itu membuat saya semakin percaya diri,” kenangnya.
Ke depan, Samiyem berencana membentuk komunitas prestasi di lingkungan kampus. Komunitas ini akan menjadi ruang diskusi, latihan, dan pendampingan bagi mahasiswa UMS yang ingin berkompetisi dalam ajang serupa.
“Saya ingin pengalaman ini bisa menginspirasi. Kita tidak pernah tahu, dari titik mana Allah akan mengangkat derajat kita,” ucapnya.
Kontributor : Al
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha