PWMJATENG.COM, Semarang – Dalam rangkaian acara Musyawarah Daerah (Musyda) XXI Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Tengah, Panitia Pemilihan (Panlih) berhasil menggelar debat calon ketua umum yang diikuti oleh tiga kandidat dan tim sukses masing-masing pada Minggu (27/10/24). Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan wajah demokrasi di lingkungan IMM dan memberikan kesempatan bagi kader IMM Jawa Tengah untuk menentukan pilihan secara objektif.
Debat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Gedung Dakwah Muhammadiyah Jawa Tengah, dengan menghadirkan dua panelis berpengalaman, yaitu Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah, Eny Winaryati, serta Ketua Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani PWM Jawa Tengah sekaligus Sekretaris PW FOKAL IMM Jawa Tengah, Hammam Sanadi. Dengan format mirip debat Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah, kegiatan ini memberikan kesan tersendiri bagi peserta dan penonton yang hadir.
Para kandidat yang tampil dalam debat ini adalah Abdul Afif Amrulloh, Moh Indra Bangsawan, dan Nia Nur Pratiwi. Debat dibagi menjadi empat sesi, masing-masing memberikan ruang kepada ketiga calon untuk menyampaikan visi, misi, serta gagasan mereka dalam memajukan IMM Jawa Tengah.
Anggota Panlih, Muhammad Taufiq Ulinuha, menekankan bahwa ini adalah kali pertama debat calon ketua umum IMM diselenggarakan dengan format terbuka di tingkat provinsi maupun nasional.
Baca juga, Sumpah Pemuda dan Semangat Taawun Muhammadiyah: Meneguhkan Kebersamaan demi Kemajuan Bangsa
“Format debat ini baru pertama kali dilakukan, baik di IMM Jawa Tengah maupun di tingkat IMM nasional. Harapan kami, acara ini bisa menunjukkan wajah demokrasi yang sehat di lingkungan IMM dan mengedukasi para kader untuk memilih secara objektif dan bijak siapa pemimpin yang akan membawa IMM Jawa Tengah dua tahun ke depan,” ungkap Ulinuha.
Ulinuha juga berharap bahwa dengan adanya debat ini, seluruh peserta Musyda mampu menilai dengan cermat sosok yang paling layak menjadi ketua umum IMM Jawa Tengah. Dalam debat ini, para calon ketua umum membahas berbagai isu krusial yang dihadapi oleh organisasi serta menawarkan solusi yang diharapkan dapat membawa IMM Jawa Tengah ke arah yang lebih progresif dan inklusif.
Tidak hanya menjadi ajang kampanye, acara ini juga menjadi wadah pembelajaran politik bagi para kader. Kegiatan semacam ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif dari seluruh anggota IMM, sehingga keputusan yang diambil benar-benar sesuai dengan aspirasi dan harapan kader. Para panelis pun memberikan pandangan kritis dan saran membangun kepada ketiga calon, yang dinilai dapat memperkaya perspektif kader IMM dalam memilih pemimpin.
Musyda XXI IMM Jawa Tengah sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada Kamis hingga Minggu, 31 Oktober hingga 3 November 2024, di Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). Melalui Musyda ini, diharapkan lahirnya kepemimpinan baru yang mampu membawa perubahan positif bagi IMM Jawa Tengah dan memperkuat nilai-nilai demokrasi di lingkungan organisasi.
Editor : Ahmad