
PWMJATENG.COM, Surakarta – Suasana haru dan ceria menyelimuti SD Muhammadiyah 1 Surakarta (SDM 1 Solo) pada hari pertama masuk sekolah setelah libur Idulfitri. Kamis (10/4/2025), sebanyak 625 siswa dan 65 guru serta karyawan berkumpul di lapangan sekolah di Jalan Kartini Barat, Pura Mangkunegaran, untuk mengikuti kegiatan halalbihalal.
Acara dimulai dengan pembacaan ikrar halalbihalal oleh salah satu siswa kelas VI. Setelah itu, seluruh siswa, guru, dan karyawan saling bersalaman dan memaafkan satu sama lain dengan penuh keikhlasan.
Kepala Sekolah SDM 1 Solo, Sri Sayekti, dalam sambutannya mengajak seluruh warga sekolah untuk saling memaafkan. “Manusia tidak luput dari khilaf dan kesalahan. Dosa kita kepada Allah kita mohonkan ampun dengan beristighfar, sedangkan kesalahan kepada sesama kita selesaikan dengan saling memberi dan meminta maaf,” ujar Sayekti.
Ia juga menambahkan bahwa sejak pagi, suasana lapangan sekolah sudah dipenuhi senyum hangat dan sapaan ramah. Momen ini menjadi refleksi penting dalam menanamkan nilai-nilai akhlak mulia. “Halalbihalal bukan sekadar tradisi, tapi bagian dari pembentukan karakter yang Islami. Ini adalah bagian dari pendidikan akhlak yang menjadi dasar sekolah kami,” tuturnya.
Baca juga, Mengukur Kualitas Taqwa di Bulan Syawal
Tidak hanya para guru dan siswa, kegiatan tersebut juga diikuti mahasiswa PPG Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan pegawai Lazismu Solo. Hal ini menunjukkan bahwa sinergi antara lembaga pendidikan dan mitra eksternal terus diperkuat dalam semangat kebersamaan.

Salah satu siswa kelas 4D, Danish Ahmad, mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti kegiatan ini. “Saya senang karena bisa bersalaman dan minta maaf ke teman-teman dan guru. Kegiatan ini bikin kita jadi makin akrab. Semoga kami makin semangat belajar untuk jadi generasi unggul yang punya akhlakul karimah,” ucapnya.
SDM 1 Solo yang berdiri sejak tahun 1935 ini merupakan sekolah binaan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta. Sekolah ini dikenal sebagai sekolah penggerak sekaligus sekolah sehat ramah anak tingkat nasional yang dipimpin oleh Mohamad Ali.
Menurut Sayekti, kegiatan halalbihalal adalah bagian dari budaya sekolah yang menekankan pentingnya pendidikan karakter. “Kami ingin membangun suasana belajar yang menyenangkan, penuh kasih sayang, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman,” ujarnya.
Ia pun menutup kegiatan dengan pesan motivasi. “Mari kita perbanyak doa, belajar dengan sungguh-sungguh, dan terus berusaha mencapai cita-cita. Aku datang, aku belajar, aku pulang membawa ilmu,” tegas Sayekti.
Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha