Kolom

Strategi Manajemen Berita Sekolah agar Tetap Eksis di Era Digital

Strategi Manajemen Berita Sekolah agar Tetap Eksis di Era Digital

Oleh: Pujiono (Ketua FGM Boyolali & Pengasuh PonpesMU Manafi’ul Ulum)

PWMJATENG.COM – Di era digital yang serba cepat, eksistensi sebuah sekolah tidak hanya ditentukan oleh kualitas akademik semata. Kemampuan menyampaikan informasi secara rutin, menarik, dan terstruktur menjadi salah satu kunci penting dalam membangun citra dan kepercayaan publik. Di sinilah pentingnya manajemen berita sekolah yang efektif dan berkelanjutan.

1. Terapkan Pola Unggahan Rutin

Pola unggahan β€œOne Day One News” atau β€œSatu Hari Satu Berita” perlu diterapkan secara konsisten. Unggahan yang menumpuk dalam satu waktu justru dapat mengurangi daya jangkau dan perhatian audiens. Misalnya, jika dalam satu pekan terdapat tiga kegiatan sekolah, maka unggahan sebaiknya dijadwalkan secara bertahap dengan jeda yang tepat. Penyesuaian waktu unggah dengan jam aktif audiens di media sosial juga penting untuk memaksimalkan jangkauan.

2. Hindari Unggahan Ganda

Duplikasi unggahan (double post) untuk konten yang sama sebaiknya dihindari karena mencerminkan kurangnya koordinasi dan bisa menimbulkan kejenuhan pada pembaca. Untuk itu, sangat disarankan menunjuk satu tim atau admin khusus yang mengatur alur informasi. Koordinasi yang baik akan mencegah tumpang tindih dan menjaga konsistensi konten.

Baca juga, NU dan Muhammadiyah: Aksentuasi Pemikiran dan Gerakan Amal yang Berbeda, Namun Saling Melengkapi

3. Kelola Ritme Pemberitaan

Ritme pemberitaan perlu diatur dalam tiga tahap: pra-acara, saat acara, dan pasca-acara. Pada tahap pra-acara, sekolah dapat membagikan teaser, informasi singkat, atau poster kegiatan. Saat hari-H, cukup unggah cuplikan langsung atau dokumentasi singkat sebagai bentuk peliputan cepat. Sementara itu, pasca-acara menjadi momentum untuk merangkum kegiatan dalam bentuk dokumentasi lengkap, testimoni, hingga hasil yang dicapai. Setiap fase sebaiknya tetap memiliki minimal satu konten, seperti flyer atau poster digital.

4. Libatkan Seluruh Komponen Sekolah

Seluruh guru dan karyawan perlu dilibatkan dalam menyebarluaskan informasi sekolah. Caranya bisa dengan membagikan flyer kegiatan melalui status WhatsApp, unggahan media sosial, atau membagikannya ke grup-grup komunikasi. Tujuannya bukan untuk pamer, melainkan untuk menyebarkan inspirasi dan kebaikan. Semakin banyak yang terlibat, semakin besar dampaknya terhadap citra sekolah.

5. Dokumentasikan dalam Media Resmi

Setiap unggahan digital perlu direalisasikan ke dalam bentuk media resmi sekolah, seperti website, buletin, atau dokumentasi cetak. Jejak digital yang rapi, terstruktur, dan terdokumentasi dengan baik akan memperkuat reputasi sekolah di mata masyarakat dan mitra eksternal.


Manajemen berita sekolah bukan sekadar persoalan unggah-mengunggah. Lebih dari itu, ini adalah strategi komunikasi untuk membangun kepercayaan, memperkuat eksistensi, dan menanamkan nilai positif secara berkelanjutan. Jika dikelola dengan baik, sekolah tidak hanya eksis, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat luas.

Ass Editor : Ahmad; Editor :Β M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE
#
https://pdkwonogiri.id/ https://syariah.radenfatah.ac.id/ https://sgmwmultifinance.id/public/ https://www.hargamazda.id/htdoc/ https://sipil.teknik.untan.ac.id/
https://bgpbali.kemdikbud.go.id/