SSR CTB-HIV Aisyiyah Karanganyar Teken MoU dengan RS PKU Muhammadiyah
PWMJATENG.COM, KARANGANYAR – Gerak nyata Team Sub-Sub Recipient (SSR) Community TB – HIV Care Aisyiyah Karanganyar untuk menangani pasien terdampak tuberculosis (TB), sekaligus sebagai tindak lanjut atas intruksi Pimpinan Pusat Aisyiyah terus dilakukan. Bertempat di Hikmah Room RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, Selasa (01/08) diadakan penandatanganan Memory of Understanding (MoU) antara Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) dengan RS PKU Karanganyar.
Penandatanganan MoU masing-masing diwakili oleh Ketua PDA Karanganyar Kunti Bastona dan Direktur RS PKU Karanganyar Adit Nurcahyanto. Direktur RS PKU menyambut baik adanya nota kesepahaman antara lembaga yang dipimpinnya dengan Aisyiyah dalam hal ini melalui satgas SSR TB-HIV Care Aisyiyah khusunya dalam penanganan penyebaran dan dampak TB HIV.
“Ini merupakan bentuk kerjasama yang baik sehingga keberadaan dan kiprah Muhammadiyah semakin dirasakan berguna bagi masyarakat melalui satgas TB HIV dan rumah sakit PKU Muhammadiyah ini”.
Sementara itu mernurut Kunti Bastona keberadaan satgas yang ada di Aiyiyah telah terjadi jalinan kerjasama dengan beberapa pihak termasuk dengan RS PKU Muhammadiyah Karanganyar ini merupakan bentuk kepedulian dan mandatory dari PPA yang juga menjalin kerjasama dengan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan. “Amanat kerjasama dengan rumah sakit PKU yang merupakan rumah sakit milik Persyarikatan Muhammadiyah ini merupakan instruksi dari pusat”.
Ketua satgas SSR TB-HIV Aisyiyah Karanganyar yang juga Ketua Majelis Kesehatan (MPK) Darsih Adib Thohari ketika diwawancarai mengatakan jika saat ini satgasnya telah menjalin kerjasama dengan 12 Puskesmas yang ada di 8 Kecamatan di Kabupaten Karanganyar. “kita sebenarnya sudah ada kerjasama dalam menangani terdampak maupun pasien TB di Kabupaten Karanganyar ini, namun memang masih ada kendala juga dimana rata-rata Puskesmas yang sudah kerjasama hanya bisa menangani 2 pasien dalam sehari. Masalahnya untuk menangani 1 orang pasien TB dibutuhkan waktu hingga 4 jam, maka kita butuh tambahan lagi melalui RS PKU Karanganyar ini” kata pensiunan bidan ini.
Lebih jauh Darsih mengatakan dengan adanya MoU dengan RS PKU ini maka pasien yang positif kena TB bisa juga ditangani disini, menurutnya RS PKU Muhammadiyah ini dalam sehari mampu mengangani pasien TB sampai 4 orang pasien dibawah kendali dr. Wella dan beberapa tenaga medis yang tergabung dalam TB DOTs RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. “Nantinya terdampak TB yang berhasil ditemukan oleh satgas-satgas kami dilapangan akan diantar dan didampingi langsung ke RS PKU Muhammadiyah Karanganyar apabila Puskesmas terdekat sudah tidak mampu mencover lagi dengan gratis biaya termsuk obat-obatannya. Meskipun RS PKU Muhammadiyah ini rumah sakit swasta pasien tetap digratiskan” tegas Darsih.
Penandatanganan MoU yang dikemas dalam bentuk kajian rutin Aisyiyah ini juga dilakukan sosialisasi tentang penyakit Campak, Umbrella serta materi kampanye Imunisasi MMR (Mumps, Measles, Rubella) yang disampaikan oleh dokter Veronika yang merupakan salah satu dokter tetap spesialis dalam pada RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. (MPI PDM Kra – JOe). Sumber : Darsih, Foto : Widada.