
PWMJATENG.COM, Magelang – SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang menggelar kegiatan Simfoni Pandu Pengenal (Simpul), sebuah perkemahan Hizbul Wathan yang bertujuan membentuk karakter empati dan kepedulian siswa. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu (12–14 Juni 2025) di Lapangan Sadegan, Sumberarum, Tempuran, Kabupaten Magelang.
Sebanyak 400 siswa kelas VII dan VIII turut ambil bagian dalam kemah tersebut. Mereka menjalani berbagai aktivitas yang membentuk kemandirian, kedisiplinan, kerja sama, serta melatih kepekaan sosial.
Acara ini dibuka oleh Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Hizbul Wathan, Mustaqim, dan turut dihadiri perwakilan Kwartir Wilayah (Kwarwil) Hizbul Wathan, Zikron.
Dalam sambutannya, Mustaqim menekankan pentingnya nilai kegembiraan dalam setiap kegiatan Hizbul Wathan. Ia mengajak seluruh peserta untuk menjalani proses dengan semangat dan sukacita.
“Menjadi anggota Hizbul Wathan itu harus ceria. Jangan merasa terbebani, sebab dalam keceriaan itu akan tumbuh semangat untuk menolong sesama,” ujar Mustaqim.
Ia juga mengingatkan bahwa dalam perkemahan pasti akan ada tantangan dan kendala. Namun, menurutnya, justru di situlah nilai empati dan kerja sama diuji serta dikembangkan.
Baca juga, Berita Resmi Muhammadiyah Nomor 05/2022-2027/Zulkaidah 1446 H/Mei 2025 M
“Salah satu isi Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan adalah selalu menolong dan wajib berjasa. Kami berharap para siswa menjadi pribadi yang suka membantu dan selalu peduli,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMP Mutual, Wasi’un, menyampaikan bahwa kegiatan Simpul ini disambut antusias oleh seluruh siswa. Menurutnya, kegiatan ini menjadi sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai dasar kehidupan yang sangat penting bagi remaja.

“Melalui kemah ini, anak-anak belajar banyak hal. Mulai dari disiplin, mandiri, empati, tanggung jawab, hingga kerja sama tim. Semua itu akan membentuk mereka menjadi generasi yang tangguh dan peduli,” kata Wasi’un saat ditemui di sela kegiatan.
Ia juga menambahkan bahwa pengenalan terhadap Hizbul Wathan sebagai organisasi otonom Muhammadiyah sangat penting bagi siswa. Dengan kegiatan semacam ini, siswa tidak hanya dikenalkan pada organisasi, tetapi juga diajak mencintai nilai-nilai yang diusung Hizbul Wathan.
“Anak-anak harus tumbuh dengan semangat kebersamaan dan pengabdian. Itu bagian dari pendidikan karakter yang selama ini menjadi fokus SMP Mutual,” tegasnya.
Selama kegiatan, para peserta menerima berbagai materi pelatihan, di antaranya keterampilan dasar kepramukaan, penanaman nilai kepemimpinan, pelatihan baris-berbaris, permainan kerja sama tim, hingga kegiatan malam api unggun yang sarat makna.
Kontributor : Fury
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha