SMP Muhammadiyah PK Gelar Lomba Olimpiade Nasional 2021
PWMJATENG.COM, SURAKARTA – Untuk menunjukkan daya juang peserta didik dan tetap berprestasi pada masa pandemi covid-19, SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta menggelar kompetisi tahunan Plasmic (PK Olimpiad Social, Mathematics, and science) secara daring pada 25-30 September 2021. Melalui tema “Brace Yourself To Be The Champion” perlombaan ini ingin mengajak kepada siswa SD/MI kelas 5 dan 6 untuk berjuang dan berkompetisi menjadi juara.
Pendaftaran Olimpiade Plasmic 2021 dibuka dari 26 Agustus s.d. 24 September 2021 melalui http://s.id/plasmic.
Kegiatan ini dipersiapkan sebagai sarana menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri anak-anak dalam belajar dan berkompetisi saat pandemi covid-19. Selain itu juga, sebagai upaya mengasah kemampuan akademik dalam mengerjakan soal Matematika, Sains, dan Sosial,” ujar Miftahul Arozaq, Ketua Pelaksana Plasmic 2021, Senin (13/9/2021).
Miftahul Arozaq mengatakan perlombaan yang terdiri atas Lomba Cerdas Cermat (LCC) dan Olimpiade Matematika, Sains, dan Sosial menjadi sarana positif untuk menunjukkan kemampuan terbaik dalam hal berpikir dan bernalar yang baik. Target sasaran peserta tidak hanya wilayah Solo tetapi juga seluruh Indonesia bisa berpatisipasi.
Proses perlombaan akan dilaksanakan melalui dua tahap yaitu babak penyisihan dan babak final. Tahap Lomba Cerdas Cermat (LCC) kategori kelompok meliputi babak penyisihan tanggal 25 September, semifinal 29 September, dan final 30 September 2021 pada pukul 13.00 WIB. Adapun perlombaan olimpide kategori individu (IPS, Matematika, dan IPA) pelaksanaan pada tanggal 29 September 2021 Pukul 13.00 WIB, Para peserta akan memperebutkan medali juara, sertifikat, dan uang pembinaan. Pengumuman kejuaraan akan diumumkan secara live pada 30 September 2021 di youtube PKTv.
“Saya berharap pelaksanaan Plasmic dapat menggairahkan semangat anak-anak dalam belajar dan beprestasi sehingga terbangun kepercayaan diri yang positif. Kesempatan masih terbuka silakan akses link http://s.id/plasmic. Are You Ready? Brace Yourself to be the Champion” pungkas Rozaq.
Sementara itu, informasi pendaftaran peserta bisa mengakses link Pendaftaran: http://smp.muhpksolo.sch.id/plasmic. Panduan teknis Lomba dapat diunduh dalam link: https://s.id/juknisplasmic. Atau kontak ke Ustaz Nur Solikhin (081567823019) dan Ustazah Sofi Maharani (081556343208).
Persiapan Jelang PTM
Ada yang menarik dalam kesiapan jelang PTM terbatas di SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta. Pasalnya, karya siswa dan guru berupa hand sanitizer antiseptik sikura kemayu (sirih, kulit rambutan, kemangi, lidah buaya, dan jeruk) akan mewarnai upaya pencegahan penularan covid-19 di sekolah. Karya tersebut sudah diuji cobakan sebelumnya kepada guru dan karyawan sekolah.
Sementara itu, ratusan siswa baik kelas 7, 8, dan 9 SMP Muhammadiyah PK Kottabarat sudah mendapatkan suntikan vaksin sinovac secara bertahap pada Rabu, 1 September 2021 dan Senin, 6 September 2021 di Rumah Sakit Mata, Solo. Kegiatan tersebut atas kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Surakarta dalam rangka percepatan vaksinasi covid-19 di Surakarta.
Muhdiyatmoko selaku Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta mengatakan vaksinasi dilakukan sebagai salah satu upaya persiapan jelang pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah. Berdasarkan data, 90 persen siswa SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta sudah tervaksin baik secara mandiri maupun kolektif.
Muhdiyatmoko pun menambahkan secara sarana dan prasarana seperti fasilitas kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah dipersiapkan sesuai dengan aturan tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi covid-19.
“Sesuai dengan aturan, jarak meja antar siswa 1,5 meter. Kemudian, siswa wajib di thermogun dan cuci tangan sebelum masuk, maksimal kapasitas 50 persen, dan pembelajaran dibuat blender learning, 50 persen siswa tatap muka dan 50 persen siswa daring, dan waktunya kurang lebih 2 jam,” jelasnya.
Para siswa dibekali buku saku panduan protokol kesehatan sebagai petunjuk yang wajib dilaksanakan ketika PTM terbatas. Buku tersebut memuat standar operasional prosedur (SOP) dari keberangkatan siswa dari rumah menuju sekolah, penyambutan kedatangan siswa, proses pembelajaran, pemanfaaatan fasilitas sekolah, hingga kepulangan siswa menuju ke rumah. Rencananya PTM dimulai dari siswa kelas 9 selanjutnya kelas 8 dan kelas 7.
Ditambahkan, Muhdiyatmoko, sebelumnya sekolah sudah minta persetujuan kepada orang tua melalui angket. Hasilnya, 90 persen orang tua sudah menyetujui PTM terbatas.
“Kita juga minta berkomitmen bersama orang tua untuk bekerja sama menjaga kondisi anak agar berangkat sehat dan pulang juga sehat,” pungkasnya. (Humas/Aryanto)