AUMBerita

SMP Muhammadiyah 7 Colomadu Gaungkan Semangat Sehat, Tolak NAPZA di Hari Sumpah Pemuda

PWMJATENG.COM, Karanganyar – Suasana penuh semangat mewarnai peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMP Muhammadiyah 7 Program Unggulan Colomadu. Dalam momentum bersejarah itu, para siswa mengikuti kegiatan bertajuk “Penyuluhan Bahaya NAPZA” yang dikemas secara edukatif dan menyenangkan, Selasa (28/10). Kegiatan ini menghadirkan narasumber Arum Khasanah yang membawakan materi dengan gaya interaktif dan ceria.

Sejak awal acara, suasana sudah mencair lewat sesi ice breaking yang membuat para siswa antusias. Arum kemudian memaparkan materi seputar NAPZA—mulai dari pengertian, jenis, dampak negatif, hingga langkah-langkah pencegahan penyalahgunaannya di kalangan remaja. Dengan gaya yang ringan dan komunikatif, ia menekankan bahwa penyalahgunaan NAPZA bukan sekadar persoalan hukum, tetapi juga masalah moral dan masa depan generasi muda.

“Remaja harus paham, bahaya NAPZA itu nyata. Sekali mencoba, bisa menghancurkan masa depan,” ujar Arum di hadapan para siswa. Ia menambahkan, memahami bahaya NAPZA sejak dini merupakan bentuk tanggung jawab diri agar tidak mudah terbawa arus pergaulan yang salah.

Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)

Sesi penyampaian materi yang inspiratif itu dilanjutkan dengan diskusi terbuka dan tanya jawab. Para siswa tampak berani mengemukakan pendapat serta bertanya seputar kasus penyalahgunaan NAPZA yang sering mereka dengar di lingkungan sekitar. Momen ini menjadi wadah bagi mereka untuk berpikir kritis dan memahami pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami jadi lebih tahu cara menolak ajakan yang bisa menjerumuskan,” ungkap salah satu peserta. Dialog dua arah ini menciptakan suasana belajar yang hidup dan menggugah kesadaran bersama akan pentingnya pola hidup sehat tanpa NAPZA.

Sebagai penutup, kegiatan dikemas lebih seru lewat quiz berbasis digital menggunakan aplikasi Quiziz. Para siswa bersaing menjawab pertanyaan seputar bahaya NAPZA secara cepat dan akurat. Suasana kelas berubah menjadi ajang pembelajaran digital yang penuh tawa dan semangat kompetisi.

Kelompok Putra 1, yang beranggotakan Ilham Maulana Saputra, Muhammad Yulis Dewantara, Ahmad Abil Farraz Saputra, Alfino Eka Naufal, dan Muhammad Asykar Hawari, keluar sebagai pemenang dengan skor tertinggi. Sorak gembira pun menggema saat mereka diumumkan sebagai juara.

Pemanfaatan media digital dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi bahaya NAPZA bisa dikemas secara modern dan menarik. Sekolah berupaya menanamkan literasi digital sekaligus memanfaatkan teknologi secara positif untuk mendukung proses belajar siswa.

Kontributor : Puspitasari
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE