SMK Muhammadiyah Mungkid Laksanakan Workshop Pendampingan Penyusunan Perangkat, Metode Dan Penilaian Pembelajaran
PWMJATENG.COM, Mungkid – Untuk meningkatan kualitas dan kompetensi guru dalam mengajar, SMK Muhammadiyah Mungkid melaksanakan Kegiatan Workshop Pendampingan Penyusunan Perangkat, Metode, Dan Penilaian Pembelajaran Program SMK 4 Tahun bertempat di Aula SMK Muhammadiyah Mungkid Kabupaten Magelang.
Kegiatan Workshop tersebut berlangsung selama dua hari dimulai hari Jum’at-Sabtu (26-27/10/2018). Adapun peserta yang mengikuti kegiatan workshop tersebut adalah guru dan karyawan SMK Muhammadiyah Mungkid.
Hadir pada saat pembukaan workshop diantaranya Kepala BP2MK Kabupaten Magelang, Pengawas SMK, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Magelang, Humas Industri New Armada dan narasumber Toto Subiyanto dari dari P4TK Seni Budaya Yogyakarta.
Dalam Sambutannya Kepala SMK Muhammadiyah Mungkid Drs Paino, M.Pd menyampaikan ” Ucapan selamat kepada civitas Akademik SMK Muhammdiyah Mungkid untuk pembukaan program 4 tahun jurusan Fabrikasi, Logam dan Manufuktur semoga bisa menjadi sekolah unggulan dan satu-satunya di Kabupaten Magelang yang menyelenggarakan program ini,” tuturnya.
Paino menambahkan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan workshop ini untuk penguatan program empat tahun.
Tohirin S.Ag, M.Ag Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Magelang dalam sambutannya mengatakan bahwa Amal Usaha Muhammadiyah dan Persyarikatan harus sama-sama maju, jangan hanya AUMnya saja yang maju persyarikatannya tidak, begitupun sebaliknya. Harus ada keseimbangan antara aktif di AUM dan di Persyarikatan.
Selain itu Tohirin juga menyampaikan di hadapan para guru ” Siswa di abad 21 harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi, kerjasama, dan dapat memecahkan masalah dengan baik (problem solving) bila ketiganya terpenuhi maka akan menghasilkan siswa yang kreatif dan inovatif,” ungkapnya.
Perangkat sekolah 4 tahun yang harus dipersiapkan diantaranya kurikulum, guru, metode pembelajaran, dan sarana prasarana.
Menurut Alif Rizka dari Mekar Armada Jaya ” Kunci sukses berawal dari SDM yang baik, sebagus apapun kompetensinya kalau SDMnya tidak baik maka tidak akan berjalan dengan baik. Lima R yang harus diperhatikan dalam budaya industri yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Standar industri yang harus dipenuhi tenaga kerja abad 21 adalah delivery performance, dan quality performance,” tutupnya. (noer)