PWMJATENG.COM, Magelang – SMK Muhammadiyah 2 Muntilan (SMK MUDAMU) terus memperluas jalinan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) guna meningkatkan layanan pendidikan dan menjamin lulusannya terserap di dunia kerja. Terbaru, sekolah ini resmi menjalin kemitraan strategis dengan dua mitra sekaligus, yakni PT Putra Arga Binangun dari Jakarta dan Alice International College (AIC) dari Jepang.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilaksanakan pada Selasa, 29 Juli 2025, di Aula SMK Muhammadiyah 2 Muntilan. Hadir dalam kegiatan tersebut CEO PT Putra Arga Binangun Deny Setiawan dan CEO AIC Jepang, Mrs. Takezawa Atsuko.
Kerja sama ini menjadi bagian dari langkah konkret SMK Muhammadiyah 2 Muntilan untuk memperluas akses kesempatan kerja bagi siswa, baik di dalam negeri maupun luar negeri. PT Putra Arga Binangun bergerak di bidang infrastruktur telekomunikasi. Sementara AIC Jepang merupakan lembaga pendidikan yang memfasilitasi program kuliah magang serta penempatan kerja di berbagai perusahaan Jepang.
Kepala SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, Untung Supriyadi, menyampaikan bahwa kedatangan CEO AIC Jepang merupakan kunjungan balasan setelah dirinya dan jajaran Forum Kerjasama Kepala Sekolah (FKKS) SMK Muhammadiyah Jawa Tengah berkunjung ke Jepang pada April 2025 lalu.
“Kegiatan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari kunjungan FKKS SMK Muhammadiyah Jawa Tengah ke Jepang. Kini saatnya kita manfaatkan peluang global ini demi masa depan anak-anak kita,” ujar Untung, yang juga menjabat sebagai Sekretaris FKKS SMK Muhammadiyah Jawa Tengah.
Untung menekankan pentingnya orientasi internasional bagi sekolah-sekolah vokasi. Ia berharap para kepala sekolah lainnya bisa membaca peluang serupa.
Baca juga, Memberikan Makanan Bergizi bagi Anak, Wajibkah?
“Kita harus punya visi go internasional. Karier di luar negeri sangat menjanjikan. Peluang seperti ini harus kita sambut untuk menghantarkan siswa menuju kehidupan yang lebih baik,” tambahnya.
Apresiasi juga datang dari Sekretaris Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Rohmad Suprapto. Ia menyebut langkah ini sebagai terobosan penting dalam dunia pendidikan vokasi Muhammadiyah.
“Majelis Dikdasmen PWM Jawa Tengah sangat mengapresiasi inisiatif FKKS yang membuka jalur kerja sama dengan Jepang. Ini akan membuka peluang kerja dan karier global bagi lulusan SMK Muhammadiyah,” kata Rohmad usai acara.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini terdapat 188 SMK Muhammadiyah di Jawa Tengah, dan 155 di antaranya telah bergabung dalam kemitraan kerja sama luar negeri ini.
“Dengan kerja sama seperti ini, lulusan SMK bisa langsung bekerja, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Ini jelas berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga dan sekaligus berkontribusi terhadap devisa negara,” lanjut Rohmad.
SMK Muhammadiyah 2 Muntilan sendiri telah menjalin kerja sama dengan 89 dunia usaha dan industri, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, termasuk China, Jerman, dan Jepang. Sekolah ini juga dikenal sebagai Sekolah Pusat Keunggulan serta menjadi rujukan nasional di Kabupaten Magelang.
“Komitmen kami adalah terus melakukan terobosan agar siswa kami punya peluang karier yang luas dan masa depan yang cerah,” tegas Untung.
Kontributor : Nurul Abadi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
