PWMJATENG.COM, Surakarta – SMA Muhammadiyah PK Solo menggelar Forum Grup Discussion (FGD) bertema “Manajemen Branding Sekolah Berkemajuan” di Aula Utama Balai Muhammadiyah Solo. Kegiatan ini dipandu oleh Kak Dyo, seorang ahli marketing, dan diikuti oleh 37 guru serta karyawan SMA Muhammadiyah PK Solo, Jumat (19/07/2024).
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Upik Mairina menekankan pentingnya pelayanan optimal oleh guru dan karyawan kepada masyarakat. “Dari kegiatan ini, saya berharap pemahaman guru dan karyawan supaya sekolah lebih dikenal di kalangan masyarakat umum maupun persyarikatan,” ujar Upik.
Dyo, fasilitator kegiatan ini, menekankan bahwa guru adalah garda terdepan dalam menjaga nama baik sekolah. “Salah satu yang utama dalam branding sekolah yaitu keterlibatan guru, karena guru yang akan selalu dikenang oleh siswa maupun alumni yang sudah lulus,” jelas Dyo.
Branding sekolah merupakan identitas yang melekat pada institusi pendidikan dan memerlukan proses serta waktu yang lama untuk terbentuk.
Baca juga, Telah Terbit! Download Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1446 H
Salah satu aspek yang didiskusikan dalam kegiatan ini adalah tagline sekolah “Scholarly Humanity.” Peserta aktif mengungkapkan makna dari tagline tersebut, menghasilkan berbagai pemahaman yang digunakan oleh guru dan karyawan.
Guru dan karyawan merefleksikan keunggulan dan ciri khas yang dimiliki oleh SMA Muhammadiyah PK Solo. Salah satu keunggulan yang diangkat adalah tidak adanya jam kosong selama pembelajaran. Selain itu, program-program sekolah selalu terintegrasi dengan perguruan tinggi, memberikan nilai tambah bagi para siswa.
Di akhir kegiatan, Dyo berpesan agar selalu berkontribusi positif pada masyarakat sekitar. “Penilaian perdana suatu lembaga terletak pada orang terdekat, dan orang terdekat yaitu tetangga sekitar,” tambahnya.
FGD ini menjadi langkah penting bagi SMA Muhammadiyah PK Solo dalam membangun dan memperkuat branding sekolah. Dengan keterlibatan aktif guru dan karyawan, diharapkan sekolah ini semakin dikenal dan dihargai oleh masyarakat luas.
Editor : M Taufiq Ulinuha