PWMJATENG.COM, Wonosobo – SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo (SMK Mutu) kembali membuktikan komitmennya dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik dan vokasi, tetapi juga berkarakter Islami. Hal itu terlihat dalam kegiatan bertajuk Refleksi Pengalaman Praktis Khotib dan Muadzin yang digelar di Masjid At-Taqwa Kalikajar, Jumar (12/9).
Dalam kegiatan tersebut, para pelajar SMK Mutu tampil sebagai petugas utama Shalat Jumat. Mereka menjalankan peran khotib, imam, hingga muadzin dengan penuh percaya diri. Safrul, selaku Sekretaris KPK SMK Mutu Wonosobo, langsung mendampingi jalannya acara.
Adapun siswa yang mendapat amanah dalam kegiatan tersebut adalah Muhammad Fawwaz Taqiulloh (XI RPL 1) sebagai khotib, Muhammad Fachri Albar (X TJKT) sebagai imam, serta Rama Apriansyah (XII RPL) sebagai muadzin. Selain itu, Irsyad Lutfi Abyan (XII RPL) dan Muhammad Fajrin Husain (XII RPL) turut bertugas mendukung kelancaran acara.
Menurut Safrul, pembiasaan ini sangat penting. Ia menegaskan bahwa melatih pelajar untuk tampil sebagai khotib, imam, maupun muadzin akan menjadi bekal berharga ketika mereka kembali ke masyarakat.
Baca juga, Hadir pada Pengukuhkan BPH RS PKU Muhammadiyah Gombong Group, Tafsir Tegaskan Manfaat AUMKes bagi Masyarakat
“Melatih pelajar untuk tampil sebagai khotib, imam, maupun muadzin adalah langkah penting agar mereka siap berperan di masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi media pembentukan karakter Islami yang sejalan dengan visi sekolah,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar latihan teknis khutbah, adzan, atau memimpin shalat, kegiatan ini menanamkan nilai spiritual yang mendalam. Mulai dari bagaimana mempersiapkan materi khutbah, menjaga kekhusyukan ibadah, hingga meneladani adab dalam memimpin jamaah. Dengan begitu, siswa tidak hanya terampil, tetapi juga memahami tanggung jawab moral dan keagamaan.
Program ini juga memiliki tujuan jangka panjang. Melalui kegiatan tersebut, pelajar dibiasakan untuk berani memimpin jamaah, aktif dalam aktivitas keagamaan masyarakat, serta tumbuh dalam sikap disiplin, tanggung jawab, dan kepemimpinan Islami. Semua itu akan memperkuat karakter spiritual mereka di masa depan.
Bagi sekolah, kegiatan ini menunjukkan bahwa SMK Mutu Wonosobo tidak hanya fokus mencetak lulusan yang siap kerja di dunia industri, tetapi juga membina generasi yang berakhlak mulia. Masyarakat menilai bahwa sekolah ini berhasil menggabungkan kecakapan vokasi dengan penguatan iman dan akhlak.
Kontributor : Rudi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
