Siswa SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Siap Kelola Percetakan
PWMJATENG.COM, MUNTILAN – SMK Muhammadiyah 2 Muntilan sosialisasikan program Teaching Factory percetakan (15/8). Sosialisasi dihadiri seluruh kepala sekolah dari tingkat SMP, MTs, SMA, SMA dan MA se Kabupaten Magelang. Hadir pula beberapa tamu undangan dari Dinas Pendidikan Propinsis Jawa Tengah, Pengawas SMK, Rekanan Industri, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muntilan dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Magelang.
Teaching Factory merupakan pembelajaran berorientasi produk dan bisnis yang dilakukan oleh guru dan siswa. SMK Muhammadiyah 2 Muntilan menerapkan pembelajaran Teaching Factory berupa percetakan. Diambilnya percetakan karena adanya jurusan Teknik Komputer dan Jaringan yang terdapat mata pelajaran Desain Grafis, jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran yang menangani administrasi dan pelanggan, sedangkan Perbankan Syariah untuk pengelolaan keuangan.
Sehingga Teaching Factory ini bisa juga diterapkan semua jurusan di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan. Selain itu, peluang membuka percetakan di Muntilan cukup bagus.
Pembelajaran Teaching Factory ini, siswa akan dilibatkan dalam proses produksi di percetakan. Siswa dilatih bagaimana mengelola sebuah percetakan, mulai dari menerima order hingga finishing. Pembelajaran ini berkaitan juga proram sekolah lain yaitu dibukanya kelas kewirausahaan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan.
“kami menerapkan pembelajaan Teaching Factory berupa percetakan karena di sekolah terdapat tiga jurusan yang bisa dilibatkan dan untuk melatih siswa untuk mengelolah percetakan mulai dari menerima order hingga finishing, Kata Untung Supriyadi, S.Pd.I selaku Kepala sekolah.”
“Pembelajaran ini juga ada kaitan dengan program kelas kewirausahaan yang sudah berjalan di Sekolah yang mendapat bimbingan langsung dari kementrian untuk melatih siswa berwirausaha, ujarnya kembali.”
Tanggapan juga datang dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Magelang, Drs. Muhammad Nashirudin, M.A. Sebagai lembaga yang konsen dibidang pendidikan, Muhammadiyah berharap pendidikan yang diterapkan mampu memebersamai perkembangan di masyarakat. Nashirudin optimis SMK Muhammadiyah 2 Muntilan dapat berkembang cepat, karena melihat semangat dan dimotori kaum muda.
“Muhammadiyah yang konsen dalam pendidikan diharapakan pendidikan yang diterapkan mampu membersamai kemajuan di masyarakat, dan berkemajuan, kata Nashirudin.”
Prihestu Hartomo, S.Pd, M.Si, selaku Kasubag Tata usaha Balai Pengendali Pendidikan Menengah dan khusus Wilayah IV, mengapresiasi Teaching Factory yang dilakukan. Menurut Prihestu Teching Factory mutlak dilaksanakan, karena melatih konmpetensi yang dibutuhkan industry dan kewirausahaan. Tanpa adanya teaching factory tidak akan terlaksana proses belajar dngan benar dan tidak akan mengetahui kebutuhan industry. Bahkan inovasi tidak akan muncul tanpa adanya Teaching Factory.
“Teaching Factory mutlak dilaksanakan, karena dapat melatih kompetensi dan mengetahui kebutuhan industri, kata Prihestu.”
“Selain itu inovasi tidak akan muncul apabila tidak menerapkan Teaching Factory, sehingga pembelajaran tersebut sifatnya wajib, imbuhnya.”
Ruang produksi dan infrastruktur percetakan yang dibutuhkan hampir selesai dan ditargetkan akhir bulan Agustus. Ditargetkan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan akan membuka pelayanan percetakan pada bulan September 2018.(NSP)
