Silaturahmi Strategis! PCM Blimbing Beri Terobosan Baru untuk KMM di Grogol
PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blimbing menghadiri undangan dari PCM Grogol dalam acara “Sarasehan Pemberdayaan Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) PCM Grogol” yang berlangsung di Masjid Baitul Makmur Solo Baru pada Ahad, 15 Desember 2024, pukul 15.30 WIB. Acara ini turut dihadiri oleh KMM Daerah Sukoharjo.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua dan Sekretaris KMM Daerah Sukoharjo, Harjanto dan Andika Rahmawan, serta Ketua dan Sekretaris Majelis Tabligh PCM Blimbing, Sarwanto, dan Giyarto. Tak ketinggalan, Ketua KMM PCM Grogol, Mulyanto Abdullah Khoir, selaku tuan rumah, beserta anggota KMM lainnya.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Mulyanto Abdullah Khoir. Ia mengungkapkan pentingnya pemberdayaan KMM dalam meningkatkan kualitas dakwah Muhammadiyah, yang tidak hanya berfokus pada jumlah, tetapi juga pada kualitas pembinaan mubaligh.
Harjanto, Ketua KMM Daerah Sukoharjo, dalam sesi berikutnya, menyampaikan materi mengenai strategi pemberdayaan KMM di tingkat cabang. Ia menekankan pentingnya pemetaan masjid sasaran dan pembekalan awal bagi mubaligh untuk memperkuat jaringan dakwah Muhammadiyah. Harjanto juga menjelaskan bahwa KMM Cabang Blimbing telah memetakan lebih dari 120 masjid di Kecamatan Polokarto yang menjadi binaan mereka.
“Pemetaan masjid sasaran merupakan langkah pertama yang sangat penting. Kami berfokus pada masjid-masjid yang membutuhkan pembinaan dan penguatan dakwah. Setiap pekan, kami menjadwalkan kegiatan pembinaan di masjid-masjid tersebut,” ujar Harjanto.
Baca juga, Khutbah Jumat: Bahaya Judi Online Terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga
Selanjutnya, Sarwanto, Ketua Majelis Tabligh PCM Blimbing, berbicara mengenai peran strategis KMM dalam dakwah Muhammadiyah. Ia menyoroti pentingnya sinergi antar cabang dalam mengoptimalkan peran mubaligh, serta langkah-langkah peningkatan kapasitas mubaligh melalui pelatihan berkelanjutan.
“Pembekalan awal dan pelatihan lanjutan bagi mubaligh sangat penting untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang dakwah Muhammadiyah. Hal ini menjadi bagian dari upaya kami dalam memperkuat kualitas dakwah di seluruh wilayah,” jelas Sarwanto.
Acara ini juga membahas langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kapasitas mubaligh. Salah satunya adalah evaluasi dan monitoring yang rutin dilakukan untuk menilai efektivitas KMM. Menurut Sarwanto, pembekalan dan evaluasi rutin dilakukan setelah para ustadz melaksanakan tugas setiap malam Jumat.
“Salah satu bentuk evaluasi kami adalah memastikan bahwa setiap mubaligh memiliki pemahaman yang komprehensif dalam melaksanakan tugas dakwah. Ini penting untuk memastikan kualitas dakwah yang konsisten di setiap wilayah,” tegasnya.
Acara ditutup dengan diskusi interaktif yang melibatkan para peserta dan narasumber. Semua pihak sepakat untuk terus meningkatkan pemberdayaan KMM di setiap cabang. “Semoga kegiatan ini dapat memperkuat peran KMM dalam dakwah Muhammadiyah dan meningkatkan sinergi antar cabang untuk pemberdayaan mubaligh,” pungkas Sarwanto.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha