Siap Edukasi Masyarakat Agar Tidak Kendor Prokes, RCCE Muhammadiyah Bentuk 150 Relawan di Kota Semarang
PWMJATENG.COM, SEMARANG – Risk Communication and Community Angagement (RCCE) adalah program intervensi edukasi dan komunikasi pada masyarakat dalam rangka menekan persebaran COVID-19 di Kota Semarang.
Program ini merupakan Kerjasama antara Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF).
Program tersebut dimulai pada bulan Juni 2021 dan akan berakhir pada Mei 2022 mendatang.
Ali Khamdi koordinator daerah RCCE Kota Semarang menjelaskan telah membentuk relawan di sepuluh kelurahan.
“Kami telah merekrut 150 relawan yang tersebar di 10 kelurahan” tuturnya Ali.
Program ini telah mendapatkan dukungan dari pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang.
“Beberapa waktu lalu kami diterima audiensi Kepala Dinas Kesehatan, alhamdulillah program ini mendapat sambutan baik dan siap bersinergi dengan pemerintah Kota (Semarang)/red” sambung Ali.
Fokus utama program ini adalah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya tetap menerapkan protokol Kesehatan.
“COVID-19 sampai sekarang belum ada obatnya, yang bisa kita lakukan sembari menunggu vaksinasi merata adalah tetap menerapkan protokol kesehatan, ojo kendor prokes” tegasnya.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk membangun kepercayaan publik pada otoritas nasional atas informasi kesehatan dan proses vaksinasi yang sedang berjalan.
“Dalam rangka penanganan COVID-19, sebaiknya kita percaya dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah” pungkas Ali.
Kontributor Imam Santoso
One Comment