
PWMJATENG.COM, Surakarta – Sebanyak 83 murid kelas II SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti outing class di Kampung Inggris Solo, Kebon Baru, Pucangan, Kartasura, Jumat (26/9/2025). Kegiatan ini bertajuk “English Fun Day: Showcase Your Skills and Creativity” dan menjadi bagian dari implementasi International Class Program (ICP) yang mulai diterapkan sejak tahun ajaran 2024/2025.
Selain sebagai jeda setelah Penilaian Sumatif Tengah Semester (PSTS) 1, kegiatan ini juga dirancang untuk melatih keterampilan komunikasi para murid dalam bahasa Inggris. Koordinator ICP, Gedis Wiranur Putri, menegaskan bahwa agenda ini merupakan kelanjutan dari parent’s day yang digelar sebelumnya pada 23 Agustus 2025 bersama penutur asli, Edward Schieler.
“Harapan kami, murid bisa melatih kompetensi bahasa Inggris sehingga dapat berkomunikasi dengan lancar dan efektif menggunakan aksen serta ekspresi yang tepat. Mereka juga akan tumbuh rasa percaya diri dan mendapat wawasan baru dari lawan bicara,” jelas Gedis.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Manajer Kampung Inggris Solo, Dinar Achmad Danizar. Para murid kemudian diajak memperkenalkan diri menggunakan bahasa Inggris untuk melatih kesan pertama yang positif.
Baca juga, Cara Berbakti kepada Orang Tua yang Telah Meninggal Dunia
Sesi pertama berlangsung selama 90 menit dengan pendampingan native speaker asal Pakistan, Abdul Barry Khan. Dengan pendekatan interaktif, Barry mengajarkan pengucapan kata sesuai aksen, intonasi, dan ritme bicara alami. Murid terlihat antusias ketika diajak bermain tunjuk balon identitas diri dan lempar kartu kata. Permainan itu dirancang agar mereka lebih percaya diri menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari.

Suasana semakin semarak saat sesi ditutup dengan foto bersama. Barry juga memberi motivasi kepada murid, “Don’t be afraid to try and don’t be shy to speak.”
Pada sesi kedua, murid dibagi menjadi empat kelompok besar. Masing-masing kelompok berisi tujuh murid dengan pendampingan dua tutor dari Kampung Inggris Solo. Materi yang diberikan tetap berfokus pada conversation for kids.
Dalam sesi ini, murid berlatih memulai, mempertahankan, dan mengakhiri percakapan. Mereka diajarkan untuk menggunakan ekspresi yang tepat sekaligus memanfaatkan bahasa verbal dan nonverbal. Kegiatan kelompok ini tidak hanya menumbuhkan keterampilan berbahasa, tetapi juga melatih kerja sama dan kepekaan sosial.
Salah satu peserta, Alfarezy Zhafran Nugroho, mengaku senang bisa bertemu langsung dengan native speaker. “Seru sekali, saat parent’s day kita bertemu Mr. Edward dan sekarang bertemu Mr. Barry. Logat bahasa keduanya berbeda, tapi cara pelafalan sama. Awalnya saya kira akan membosankan, ternyata menyenangkan karena dibuat seperti permainan sehingga mudah mengingatnya,” ungkap Alfarezy.
Kontributor : Nikmah Hidayati
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha