PWMJATENG.COM, Surakarta – Sebanyak 84 murid kelas I SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti field trip ke Hortimart Agro Center di Bawen, Semarang, Senin (3/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dunia agrobisnis kepada para murid sejak dini.
Koordinator tim kelas I, Esti Ambarwati, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran tematik yang mengusung tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”.
“Field trip ini tidak hanya mengenalkan berbagai jenis tanaman buah dan sayur, tetapi juga mengajarkan para murid melihat peluang bisnis dari hobi bercocok tanam,” ujar Esti.
Perjalanan edukatif ini diawali dengan pembagian peserta menjadi dua kelompok besar. Setiap kelompok didampingi dua pemandu dan tiga guru pendamping. Sebelum menjelajahi lokasi, para murid berfoto bersama di pintu utama Hortimart Agro Center. Mereka kemudian menaiki shuttle bus untuk mengelilingi lahan pertanian.
Selama perjalanan, para murid diperkenalkan dengan berbagai tanaman buah seperti durian, jeruk, belimbing, mangga, kelapa, pisang, kelengkeng, rambutan, jambu, alpukat, dan markisa. Sementara itu, sayuran yang dibudidayakan di lahan ini meliputi kangkung, kacang, petai, dan labu siam. Para murid juga diajak berdiskusi mengenai sejarah dan pemasaran produk Hortimart Agro Center.
Baca juga, Gerakan Islam Berkemajuan: Muhammadiyah sebagai Pelopor Pembaruan
Salah satu momen yang paling ditunggu adalah kegiatan panen kelengkeng. Para murid diperbolehkan memakan buah hasil panen sepuasnya, tetapi jika ingin membawa pulang, mereka harus menimbang dan membayar sesuai harga yang ditentukan. Selain itu, mereka juga mendapat kesempatan menanam cabai bersama petani lokal. Dengan penuh antusias, para murid mengikuti setiap langkah menanam cabai menggunakan teknik yang benar.
Setelah kegiatan utama selesai, para murid diajak memainkan permainan tradisional seperti egrang, bakiak tandem, dan lompat tali. Suasana semakin meriah ketika mereka menikmati jus jambu biji yang diberikan sebagai oleh-oleh. Tak hanya itu, mereka juga membawa pulang bibit tanaman dalam polybag sebagai kenang-kenangan.
Salah satu murid, Joselita Khumaira Gunadi Lubis, mengaku sangat senang mengikuti field trip ini.
“Kami bisa melihat langsung proses menanam, mengolah, dan mengemas sayur serta buah dengan mesin modern. Saya jadi tahu bahwa hobi bercocok tanam bisa menghasilkan keuntungan besar jika ditekuni dengan serius,” ungkap Joselita dengan penuh semangat.
Kontributor : Nikmah Hidayati
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
