Meriah, Muhammadiyah Jepara Gelar Gebyar Milad Satu Dasarwarsa SD Muhammadiyah Kriyan
PWMJATENG.COM, JEPARA – Hari Sabtu, 7 April 2018 adalah hari yang sangat special dan monumental sebagai tonggak bersejarah bagi gerakan Muhammadiyah Jepara. Lewat acara gebyar milad satu Dasarwarsa SD Muhammadiyah Kriyan ternyata mampu menjadi magnet positif bagi para penggerak Muhammadiyah. Acara di Kalinyamatan hanya salah satu ikhtiar AUM Pendidikan untuk menyatukan dari kebersamaan yang masih semu, namun sinyal negatif itu bias dengan sukses dan lancarnya rangkaian kegiatan Gebyar Milad SD Muhammadiyah Kriyan Kalinyamatan. Pemantik kebersamaan masih sangat terbuka, tinggal bagaimana mengepushnya.
Kegiatan sudah berjalan dengan sukses dan lancar atas dukungan semua elemen Muhammadiyah di Jepara. Kesediaan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah bapak Drs.H. Tafsir, M.Ag sebagai pembina apel akbar yang telah mengajak bersama kru TV Muhammadiyah ke Kalinyamatan menjadi tambahan support buat panitia dan acara menjadi semakin semarak.
Begitu juga atas dukungan nyata dari Ketua PDM Jepara dan seluruh jajaran Pimpinan, Ketua PCA Kabupaten Jepara, Ketua Majlis Dikdasmen dan seluruh jajarannya beserta sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Jepara khususnya SMA/SMK Muhammadiyah Mayong dengan peserta apel akbar paling banyak dan perguruan Muhammadiyah Blimbingrejo, SD Muhammadiyah Blimbingrejo, MTs Muhammadiyah Blimbingrejo, Pondok Muhammadiyah Assyifa. Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Jepara khususnya ketua PC Pemuda Muhammadiyah Kalinyamatan yang sejak awal telah ikut dalam mensukseskan kegiatan ini.
Komandan Kokam Kabupaten Jepara sampai kepada Komandan Kokam Cabang Muhammadiyah se- Kabupaten Jepara. Ketua PD Nasyiah dan jajarannya dan PCNA se Kabupaten Jepara, terkhusus Paduan Suara Nasyiah Kalinyamatan dengan suara yang merdu dan padu, apalagi dengan iringan musik orgen yang sangat lihai menjadikan lagu sang surya semakin menggetarkan dada.
Berikutnya Ketua PCM se-Kabupaten Jepara dan bapak-bapak unsur Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kalinyamatan, ibu-ibu Aisyiyah Kalinyamatan, khususnya Ibu-ibu Aisyiyah Ranting Kriyan serta seluruh jamaah Muhammadiyah di Kecamatan Kalinyamatan. Barangkali ada yang belum bisa disebut dalam tulisan ini, teruntuk semuanya, kami mengucapakn terimakasih tak terhingga. Rajutan kebersamaan ini sudah terikat erat. Kami mengajak mari nilai penting kolektivitas ini dipupuk dan dijaga.
Tidak lupa juga terkhusus kepada apak ibu guru asatidz asatidzah dan karyawan seluruh warga sekolah yang berkepentingan dengan syiar dan berkemajuannya SD Muhammadiyah Kriyan, bapak ibu wali murid. Maaf tidak bisa saya sebut satu persatu dengan rinci, karena masih banyak yang belum saya sebut memberikan kontribusi besar terhadap suksesnya kegiatan ini. Bapak ibu dan saudaraku semualah yang menjadikan kegiatan yang diinisiasi oleh SD Muhammadiyah Kriyan Kalinyamatan berjalan lancar, sukses dan syiar.
Sangat guyub nyengkuyung gawe besar –bukan hanya gawe SD Muhammadiyah Kriyan— namun gawe bersama. Sehingga atmosphere kebersamaan sudah terasa satu-dua bulan sebelum hari H. Mereka berkoordinasi kesana kemari. Hanya satu keinginan dan cita-cita bisa kumpul bareng menunjukkan eksistensi Muhammadiyah. Inilah wajah Muhammadiyah dengan elegan, mampu dikumpulkan dengan barisan yang rapi dan tertib. Tidak ada seorangpun yang mampu dengan ego sentralnya mengumpulkan seperti itu, TANPA KEBERSAMAAN yang telah direncanakan dengan matang.
Apalah artinya sebuah kegiatan besar bila tidak diniati dengan ketulusan, silaturrohmi dan kebersamaan yang hakiki. Kegiatan di Kalinyamatan patut untuk menjadi REFLEKSI BERSAMA betapa pentingnya menjalin kekuatan seluruh elemen Muhammadiyah, bukan sektoral dan berpikiran sempit tetapi untuk kepentingan menyeluruh yang lebih luas. Kebersamaan yang sebenarnya adalah saling membangkitkan spirit dan kekuatan. Bahwa kebersamaan harus senantiasa terjaga. Inilah kolektif kolegial yang dimiliki oleh Muhammadiyah. Nguwongke dan terus mensupoort sama yang muda, takdzim dengan yang lebih tua untuk diminta nasehat dan petuahnya.
Begitu pula Stand Bazar dan market day sungguh menjadi inspirasi untuk terus tergerak mengais puing spirit dari gerakan ekonomi yang mulai pudar dalam tubuh kita selaku jamaah muhammadiyyin. Patut direview kembali bahwa Muhammadiyah lahir dari para pedagang ulung, berupa gerakan ekonomi lewat dunia dagang harus menjadi basis gerakan kekinian. Muhammadiyah Jepara zaman now, salah satu karakternya berbasis gerakan ekonomi. Bukankah memang didominasi pedagang sukses yang beriman yang dijamin masuk surga? Maka dari itu mari bangkit dari kejumudan dalam gerakan berekonomi.
Rangkaian kegiatan di Kalinyamatan 1) Apel Akbar 2) Pawai Ta’aruf dan 3) Market day karena sudah berjalan sesuai rencana dan sukses maka dari itu kita sepantasnya bertahmid kepada Allah, segala puji hanya milik Allah Swt. atas karunia dan nikmat menggerakkan Islam lewat Muhammadiyah.
Selain ucapan terima kasih, kami secara tulus mohon maaf atas segala khilaf dan keterbatasan kami, kekurangan kami sangat menyadari. Sekali lagi terima kasih, semoga Allah memberikan kekuatan fisik, ilmu dan ghirah dalam meninggikan Islam lewat gerakan Muhammadiyah. Amin. (*)