Serah Terima Klinik Rawat Jalan dan Ruang Rawat Inap TBC RO dari Mentari TB Kepada RS Roemani Muhammadiyah Semarang
PWMJATENG.COM SEMARANG – Bertempat di Gedung Yusuf AS, RS Roemani Muhammadiyah Semarang menerima serah terima klinik rawat jalan dan ruang rawat inap TBC RO (TBC Resistant Obat) dari Mentari TB MPKU PP Muhammadiyah, pada Senin (6/12/2021).
RS Roemani menjadi salah satu rumah sakit dari enam rumah sakit terpilih yang menerima program dari USAID yang juga bekerjasama dengan MPKU PP Muhammadiyah. Project Director Mentari TB, Pitut Aprilia Safitri mengatakan, ini merupakan program hebat dari USAID. Pitut menyebutkan, “Ada dua di Jateng yaitu Roemani dan RS PKU Gombong, kemudian Ada satu di DIY, dan tiga RS di Jatim yaitu Ahmad Dahlan Kediri, Lamongan, dan Universitas Muhammadiyah Malang,” ungkapnya.
Menurutnya, rumah sakit tersebut cukup siap menjadi rumah sakit PMDT yakni yang khusus menangani pasien TBC RO. Walaupun sebelumnya belum ada alat kesehatan lengkap, namun RS Roemani telah melayani pasien TBC RO, sehingga mendapatkan apresiasi dari dia.
Dari program ini, dia mengharapkan ini bisa menjadi penunjang dan semakin mempermudah rumah sakit untuk menangani pasien TBC RO. Sehingga, penemuan kasus TBC RO angkanya akan meningkat, keberhasilan pengobatan meningkat, dan pasien bisa mendapatkan pengobatan dengan baik.
Kemudian Direktur Utama RS Roemani, Sri Mulyani mengatakan, walaupun fasilitasnya belum lengkap saat itu, namun pihaknya telah melayani pasien TBC RO sejak Maret lalu. Dengan adanya bantuan dari USAID melalui Mentari TB Pusat berupa sarana prasarana dan alat kesehatan, dia optimis pelayanan akan semakin baik bagi pasien TBC RO. Sri Mulyani mengatakan,”Rawat inap ada dua tempat tidur. Ada pelayanan rutin yaitu rawat jalan. Kami punya case manager dan dokter khusus melayani TBC. Apabila ada pasien, kami pantau ke rumahnya,” ungkapnya.
Namun menurutnya, masih ada satu bantuan yang belum datang yakni tes cepat molekuler (TCM). Dia mengharapkan, alat ini bisa segera terkirim dan RS Roemani bisa memanfaatkan untuk pelayanan.
Editor : Iman N