Sempat Dihentikan, Lahirnya Hizbul Wathan Keinginan Persyarikatan bukan Kebetulan
PWMJATENG.COM, PURWOREJO – Bukan tidak khayal Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan telah menjadi tulang punggung perkaderan Muhammadiyah di segala sektor sebagai misi menciptakan kader-kader umat dan bangsa dimasa mendatang. Seperti yang diunggkapkan Ramanda Sukasno, Ketua Bidang Litbang dan Evaluasi Kwarwil HW Jawa Tengah pada Musyda Kwartir Daerah HW Purworejo, pada Jumat (3/3/2017) di SMP Muhammadiyah Purworejo.
“Adanya kader-kader Hizbul Wathan dipersiapkan untuk menjadi generasi-generasi di masa mendatang, yaitu generasi yang mempunyai karakter dan kepribadian serta taat beribadah dan mengabdi kepada Allah swt dengan mengamalkan ajaran-ajaran Islam. Sebagimana sejarah berdirinya Hizbul Wathan karena KH Ahmad Dahlan dahulu melihat akan sebuah kebaikan,” bebernya.
“Berdirinya HW bukan karena kebetulan, tapi karena dikehendaki oleh persyarikatan. Sebagaimana historisnya saat KH. Ahmad Dahlan melihat anak-anak berlatih disiplin di Mangkunegaran Solo selepas Pengajian, lalu KH Ahmad Dahlan megumpulkan guru-guru Muhammadiyah kemudian terbentuklah Kepanduan Hizbul Wathan. Dari situlah embrio awal terbentuknya Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan,” jelasnya.
Sukasno juga menambahkan “Walaupun dahulu Hizbul Wathan sempet diberhentikan gerakan kepanduannya karena adanya Nasionalisasi kepanduan dengan nama Pramuka namun Muhammadiyah dalam hasil Muktamarnya pada tahun 1999 di Semarang mengamanahkan agar adanya lagi Hizbul Wathan sebagai kepanduan resmi di Persyarikatan Muhammadiyah. Jadi lahirnya Hizbul Wathan dan kebangkitannya kembali bukan sebuah kebetulan melainkan keinginan Persyarikatan,” tandasnya. (andi mahfuri)