Sembari Menunggu Perbatasan Dibuka, Tim EMT Muhammadiyah dalam Posisi Siap Deploy ke Palestina
PWMJATENG.COM, Jakarta – Muhammadiyah telah menyatakan kesiapannya untuk segera mengirimkan relawan dan tenaga medis berpengalaman sebagai respons terhadap bencana kemanusiaan yang terjadi akibat peperangan di Palestina.
Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menjelaskan, “Secara sumber daya manusia, Muhammadiyah sebenarnya sudah sangat siap dengan tenaga-tenaga kemanusiaan yang terlatih itu dan dengan perlengkapan-perlengkapan pelayanan kesehatan, termasuk rumah sakit lapangan yang sebenarnya kita sudah cukup memiliki dan kemudian sekali lagi ini tinggal faktor koordinasi saja.”
Namun, tantangan utama adalah masalah teknis pengiriman bantuan karena situasi yang masih genting, terutama karena hampir tidak ada perbatasan negara yang membuka akses masuk bagi bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza.
Baca juga, Twibbon Milad 111 Tahun Muhammadiyah
Mu’ti juga menjelaskan bahwa Muhammadiyah telah lama memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina melalui berbagai program kolaborasi dengan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Palestina. Selain bantuan kemanusiaan, mereka memberikan beasiswa pendidikan tinggi dan program pemberdayaan. Muhammadiyah juga telah membangun sekolah bagi pengungsi Palestina di Beirut, Lebanon.
Dalam situasi saat ini, program pemberdayaan yang ada akan dikonversi untuk memperkuat kebutuhan prioritas para penyintas peperangan di Gaza.
Abdul Mu’ti mengajak kaum muslimin dan bangsa Indonesia untuk memperkuat solidaritas terhadap bangsa yang telah lama terjajah.
“Selama ini (dukungan) telah dilakukan oleh bangsa Indonesia mendukung perjuangan bangsa Palestina, namun ini sekarang memang perlu untuk diperkuat lagi,” katanya.
Baca juga, Download Logo Milad 111 Tahun Muhammadiyah
Muhammadiyah berharap dapat memberikan bantuan yang bermanfaat untuk membantu masyarakat sipil yang menjadi korban dari konflik Israel-Palestina yang sedang berkecamuk.
Menurut informasi yang redaksi dapatkan, Tim Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah telah disiapsiagakan oleh PP Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Tim EMT Muhammadiyah sendiri sebelumnya sudah pernah bertugas di Turkiye dan Pakistan.
Pada pertengahan Oktober ini, 1 Roaster List Tim EMT Muhammadiyah beranggotakan 33 orang telah disiagakan. Sewaktu-waktu perbatasan dibuka dan PP Muhammadiyah menginstruksikan pengiriman personel, tim ini akan diberangkatkan. Tim EMT Muhammadiyah sendiri terdiri dari dokter, perawat, admin, safety and security officer, psikolog, staff logistik, dan staff media. Hal tersebut diungkapkan pada Online Webinar yang diselenggarakan Maharesigana UMM, Jumat (20/10/23).
Editor : Ahmad