Semarak Milad IMM ke – 53, Akper Muhammadiyah Kendal Gelar Seminar dan Bedah Buku “Trik – trik Mendongkrak IPK”
PWMJATENG.COM, KENDAL – Memperoleh Indek Prestasi Komulitas (IPK) yang tinggi adalah idaman bagi setiap mahasiswa, maka untuk meraih IPK yang maksimal diperlukan sebuah strategi atau trik – trik khusus, diantaranya adalah duduk di depan saat kuliah. Demikian dikatakan kurator buku, instruktur literasi dan juga editor, Agus M Irkham dihadapan ratusan peserta seminar dan bedah buku yang digelar dalam rangka milad ke – 53 IMM oleh Pimpinan Komisariat IMM Akper Muhammadiyah Kendal Rabu (22/3) di aula KH Ahmad Dahlan lantai 3 Akper setempat.
“ Mahasiswa yang duduk di depan lebih focus, punya kesiapan dan kesempatan lebih banyak bertanya ketimbang duduknya di belakang “ kata Irkham. Lelaki kelahiran Batang 1997 itu menerangkan pentingnya keberanian dan kemauan mahasiswa untuk mempertanyakan uraian dari dosen yang dianggap belum jelas, “ Keberanian dan rajin bertanya saat kuliah , serta keberanian untuk presentasi tugas lebih awal akan mendapat perhatian lebih dari dosen. “ ujarnya.
Ditambahkan, trik lain untuk meraih IPK terhormat adalah dengan kesediaan menjadi koordinator mahasiswa, kemana – mana menenteng buku untuk dibaca, dan tidak jarang mengikuti seminar, pelatihan atau sarasehan yang sejalan dengan program studinya, serta memiliki kemauan keras menulis artikel di media yang telah tersedia. Tentang mahasiswa menulis, dinilai sebagai pengembangan kreativitas mahasiswa dan seluruh civitas akademiki,
IPK tidak sekedar diartikan sebagai indek prestasi komulatif, tetapi indek peradaban komullatif. “ Memaknai IPK tidak sebatas pada angka atau nilai yang telah dicapai dan tertera pada selembar transkrip nilai, tetapi IPK tersebut mampu memiliki dampak positif terhadap kehidupan pribadi si sarjana “ tegas Irkham, penulis buku Gempa Literasi: Dari Kampung untuk Nusantara. Dijelaskan lagi, peta sarjana Indonesia menurut beliau ada dua, “ peta sarjana dengan indek peradaban komulatif yaitu mereka sarjana aktivis dan ideal, untuk sarjana dengan indek prestasi komulatif adalah mereka sarjana parah dan akademik “
Nara sumber lain adalah Teguh Anindito, S.Kep, M.Kes, Wadir bidang akademik Akper Muhammadiyah Kendal. Beliau menjelaskan tentang kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa, “ Kenali potensi diri dengan sebenarnya untuk mengukur prestasi sesuai dengan kemampuan,” katanya. Menurut beliau prestasi dapat menjadi indikator kuantitas maupun kualitas yang dicapai dari sebuah kegiatan. Dijelaskan, ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi diri, yaitu faktor luar antara lain kondisi keluarga, kondisi sekolah, sarana prasarana, dan tingkat sosial , sedangkan faktor luar meliputi bakat atau potensi, intelektual, dan minat.
Kegiatan yang diikuti peserta utusan dari siswa/i SLTA , dan mahasiswa di Kendal diharapkan mampu memberi wawasan dan pengetahuan, “ Kami ingin tau cara mendongkrak IPK dengan tetap memiliki pribadi yang luhur “ kata Luthfan Nuha, siswa kelas XI/IPA SMA N 1 Kendal.
Seminar dan bedah buku dibuka langsung oleh direktur Akper Muhammadiyah Kendal, Sulastri, S.Kep, M.Kep. Dalam sambutannya beliau menilai kegiatan seminar sangat inspiratif, “ Dengan seminar dan bedah buku akan menambah pengalaman, terangsang oleh ajakan untuk berusaha sukses masa depan,” katanya. ( A. Ghofur/MPI Kendal )