Semangat Al Ma’un Merekat Persatuan, Menebar Kebaikan Di Masa Pandemi
PWMJATENG.COM, Meneladani semangat Al Ma’un yang diajarkan KH A Dahlan, sudah selayaknya Aisyiyah semakin bangkit bersinar. Terlahir 107 tahun yang lalu pada 27 Rajab 1335 H didirikan bertepatan dengan 19 Mei 1917 oleh Nyai Walidah.
Saat ini pada hari Kamis 11/03/2021 M bertepatan 27 Rajab 1442 H, masih di masa pandemi, aisyiyah telah banyak melahirkan para ibu aisyiyah melek IT yang mampu menembus literasi mewujudkan syiar digital perempuan berkemajuan.
KHA Dahlan pernah berpesan kepada pada sahabat dan muridnya,supaya berhati hati dengan urusan aisyiyah,”Jika bisa membimbing, insyaallah aisyiyah akan menjadi teman setia dalam perjuangan persyarikatan muhammadiyah,”ujarnya.
Di masa pandemi yang sudah berusia setahun ini, ikut berpartisipasi melalui MCCC mewujudkan Keluarga Tangguh Covid (Katavid) menggerakkan ibu aisyiyah untuk bangkit menghadapi wabah pandemi yang belum tentu berujung sampai kapan.
Kini menghadapi adab kebiasaan baru yang tetap harus mematuhi protokol kesehatan,dengan tema merekat persatuan, menebar kebaikan di masa pandemi, tetap berkarya.
Songsong jelang muktamar mendatang, dengan mempersiapkan berbagai kegiatan, antara lain LLHPB mengadakan Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah (GMPS) mengajak Majelis Lingkungan Hidup PWM dengan di dukung semua majelis, lembaga dan ortom, bergerak, untuk mengurangi sampah khususnya plastik dan terpilah, bergerak menuju green muktamar.
Untuk menyebarluaskan ide-ide secara internal maupun eksternal tentang pembaharuan dan usaha peningkatan derajat kaum perempuan, mengapresiasikannya melalui website yang telah di milikinya yaitu Sistem Informasi Aisyiyah (SIA), bergabung dengan Majelis Pustaka dan Informatika (MPI) setempat, juga mengirimkan berita ke berbagai media online diluar persyarikatan dengan dikandung maksud sebagai syiar.
Saat ini aisyiyah telah berusia 107, perjalanan gerak organisasi bukan merupakan usia yang pendek bagi ke-istiqomahan sebuah organisasi. Semangat pembaharuan yang berpijak pada paham islam berkemajuan itu akan tetap menjadi suluh bagi aisyiyah.
Penulis: Deny Ana I’tikafia
Ketua Divis Lingkungan Hidup
LLHPB PWA Jawa Tengah.