Sekolah Perempuan Plus 2025 Chapter 14: Peserta Mulai Terapkan Minat Tata Rias dan Olahan Bawang Merah

PWMJATENG.COM, Desa Kandangrejo, Grobogan, 27 Desember 2025 – Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Semarang kembali melanjutkan rangkaian kegiatan Sekolah Perempuan Plus 2025 di Desa Kandangrejo, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan.
Memasuki Chapter 14, kegiatan berfokus pada Pembekalan Minat, yakni tahap penting di mana peserta mulai menerapkan keterampilan sesuai bidang yang mereka pilih: tata rias dan pengolahan bawang merah.
Tim pelaksana PPK Ormawa IMM Ahmad Dahlan menggelar dua sesi pelatihan secara paralel.
- Bidang tata rias mengikuti kelas bertema acara ceremonial. Peserta belajar teknik merias wajah untuk kebutuhan formal seperti wisuda, pernikahan, serta acara resmi lainnya.
- Bidang pengolahan bawang merah mulai mempraktikkan produksi bawang goreng, meliputi teknik penggorengan, pengeringan minyak, hingga pengemasan produk siap jual.
Ketua Tim Pelaksana, Reffi, menyampaikan bahwa sesi ini merupakan progres nyata dari pembelajaran sebelumnya.
“Kami ingin peserta benar-benar menerapkan ilmu yang sudah didapat, bukan sebatas teori. Baik tata rias maupun pengolahan bawang merah memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi usaha mandiri,” jelasnya.
Salah satu peserta bidang olahan bawang merah, Bu Umiyati, mengaku memperoleh wawasan baru mengenai pentingnya pengemasan produk.
“Saya baru tahu kalau kemasan yang rapi bisa membuat bawang goreng terlihat menarik dan bisa dijual di toko. Jadi tambah semangat, ingin terus belajar supaya bisa punya usaha sendiri,” ujarnya antusias.

Melalui Sekolah Perempuan Plus 2025, para perempuan Desa Kandangrejo tidak hanya dibekali keterampilan tata rias dan pengolahan hasil pertanian, tetapi juga pengetahuan kewirausahaan, pengelolaan usaha, serta pemasaran produk.
Dengan kombinasi keterampilan teknis dan manajerial tersebut, program ini diharapkan mampu:
- mendorong kemandirian ekonomi keluarga,
- memperluas peluang usaha rumahan, dan
- memperkuat peran perempuan desa dalam pembangunan lokal.
Editor: Al-Afasy



