Sekolah Lansia Pertama di Surakarta Hadir, Gagasan Cemerlang ‘Aisyiyah Demi Orang Tua Bahagia

PWMJATENG.COM, Surakarta – Sebuah inovasi progresif diluncurkan oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Surakarta. Mereka meresmikan Elderly School of ‘Aisyiyah (ESA), sebuah daycare bernuansa edukasi khusus untuk lansia, Kamis (17/7), di Gedung PDA Surakarta. Peluncuran ini ditandai dengan pengguntingan melati dan kunjungan ke ruang daycare, serta dihadiri tokoh Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
Ketua PDA Kota Surakarta, Mahasri Shobahiya, menjelaskan bahwa ESA merupakan langkah awal dari pengembangan layanan lansia oleh ‘Aisyiyah. Untuk tahap pertama, layanan tersebut dikemas dalam bentuk sekolah lansia.
“Daycare lansia untuk tahap awal kami selenggarakan dalam bentuk sekolah. Ke depan, insyaallah akan kami kembangkan dalam bentuk pengasuhan orang tua,” ujarnya.
Menurut Mahasri, konsep sekolah lansia ini lahir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat modern. Banyak anak yang harus meninggalkan orang tua karena urusan pekerjaan, baik di luar kota maupun luar negeri. ESA hadir sebagai solusi agar orang tua tetap mendapatkan perhatian, kasih sayang, dan aktivitas yang membahagiakan.
Dalam sambutannya, Mahasri juga menggarisbawahi bahwa ‘Aisyiyah sejak dulu telah memberi perhatian besar kepada anak-anak melalui TK dan PAUD. Kini, perhatian itu diperluas ke usia lanjut.
“Dulu orang tua merawat kita dengan penuh perhatian saat kecil. Sekarang giliran kita memperhatikan mereka lewat ESA ini. Semoga mereka tetap sehat dan bermanfaat bagi keluarga,” tuturnya.
Baca juga, PDM Banyumas Tembus 62% Target KPI, PWM Jateng Beri Apresiasi Tinggi
ESA membuka masa belajar selama tiga bulan dengan pertemuan tiga kali dalam seminggu. Program ini mencakup materi keterampilan, seni, kesehatan, psikologi, olahraga, dan rekreasi. Hingga saat ini, sudah terdapat 12 pendaftar, dua di antaranya telah melunasi biaya program.
“Semangat belajar itu tidak mengenal usia,” kata Mahasri penuh haru.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Surakarta, Hernawati, mengapresiasi inisiatif ESA. Menurutnya, program ini memiliki kurikulum yang matang dan layak menjadi contoh.

“Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga bulan. Harapan kami, para peserta bisa menjadi pengaruh positif bagi lingkungan, tetap aktif, sehat, dan mandiri,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta, Anwar Sholeh, dalam tausiyah dan doa penutup menyampaikan bahwa ESA adalah upaya luar biasa untuk menumbuhkan kebersamaan lansia.
“Ini layanan yang menyegarkan. Orang tua diajak berpikir, bergerak, dan berkegiatan positif. Ini gerakan berkemajuan dan bagian dari pembentukan akhlak, yakni melakukan kebaikan dengan alami,” tegasnya.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha