AUMBerita

SD Muhammadiyah 1 Solo Meriahkan Hari Wayang dan Gamelan dengan Fragmen Karna Tanding

PWMJATENG.COM, Surakarta – Puluhan siswa dan guru SD Muhammadiyah 1 Solo menampilkan fragmen Karna dalam rangka memperingati Hari Wayang dan Gamelan tingkat nasional, Minggu (2/11/2025). Kegiatan ini menjadi momen bagi sekolah yang dikenal sebagai sekolah berbudaya untuk menanamkan nilai-nilai tradisi kepada generasi muda.

Sutradalang Agung Sudarwanto menjelaskan, fragmen yang ditampilkan mengisahkan katresnan atau cinta kasih Karna terhadap saudaranya, Arjuna. Karna menghadapi dilema antara kasih sayang keluarga dan kewajibannya sebagai ksatria yang harus membela Bangsa dan Negara Astina.

“Akhirnya Karna menentukan arah dan tujuannya dengan memilih kewajiban meskipun harus ditebus dengan darah dan nyawa,” ujarnya usai pertunjukan.

Agung menambahkan, melalui wayang, generasi muda Muhammadiyah dapat memahami nilai-nilai luhur dan menjadikannya pedoman dalam kehidupan sehari-hari. “Wayang harus selalu membumi dan manuksma, artinya menyatu, manunggal, mendarah daging dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

Kegiatan ini juga bertujuan mengenalkan sejarah epik Baratayudha. Pertempuran antara Pandawa dan Kurawa di medan Kurukshetra digambarkan dengan dramatis, menampilkan gugurnya sejumlah senopati dari kedua pihak.

Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)

“Dari pihak Pandawa, gugur Resi Seta, Raden Utara, Raden Wratsangka, Prabu Drupada, Raden Abimanyu, Raden Gatotkaca, dan lainnya. Sementara pihak Kurawa kehilangan Resi Bisma, Raden Jayadrata, serta puluhan Kurawa lainnya, yang sebagian besar harus dihadapi langsung oleh Werkudara termasuk Dursasana,” paparnya.

Kepala Sekolah Sri Sayekti mengaku bangga atas penghargaan yang diterima sekolah dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Sekolah mendapat sertifikat partisipasi dalam ‘Karnaval Komunitas Wayang’ untuk memperingati Hari Wayang Nasional.

“Terima kasih kepada Direktur Pemberdayaan Nilai Budaya dan Fasilitasi Kekayaan Intelektual, Yayuk Sri Budi Rahayu, atas penghargaan ini,” ujarnya.

Partisipasi guru dan karyawan sekolah cukup lengkap, antara lain Winarsi, Danardono, Sri Pamungkas, Ahmad Syaifuddin, Dyah Ayu Ratnaningsih, Agung Sudarwanto, Joko Santoso, Sri Suwanti, Dwi Jatmiko, Dafit Mursidi, Baruno Nasution, Faradila Kustandari, Nur Sriyanto, Ida Fatma Setyaningtias, Rizki Rahma Kusuma, dan Nur Kholis.

Siswa yang terlibat dalam pertunjukan antara lain Sakha, Shauqi, Elvaro, Dzifa, Aisyah, Vello, Alova, Belva, Basheera, Bibil, Nara, Lala, Fia, Aron, Semar, Deas, Vino, Gilang, Rambu, Rangkung, dan Adeka. Mereka turut menggunakan transportasi tradisional berupa Andong 1–4 serta Becak 1–2 sebagai bagian dari pagelaran.

Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE