AUMBerita

SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Sekolah Pertama di Indonesia dengan Program Antikorupsi Digital!

PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta telah memilih SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah, sebagai lokasi penelitian inovatif di tahun 2024. Penelitian ini merupakan bagian dari proyek Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), yang mengusung tema besar “Model Pengembangan Literasi dan Numerasi Antikorupsi (LNA) untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Penggerak”, Senin (26/8/2024).

Ketua tim peneliti, Suyitno, menyatakan bahwa SD Muhammadiyah 1 Ketelan dipilih karena berbagai keunggulannya. Salah satu keunggulan tersebut adalah inovasi teknologi yang diterapkan di sekolah ini, yaitu M1Smart Card. Kartu pintar ini bukan hanya berfungsi sebagai alat presensi, tetapi juga dapat digunakan untuk transaksi non-tunai di berbagai fasilitas sekolah, seperti kantin sehat, infaq, perpustakaan, hingga kunjungan Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

Kepala Sekolah, Sri Sayekti, menjelaskan bahwa komitmen sekolah dalam melaksanakan Pendidikan Antikorupsi (PAK) sudah dimulai sejak tahun 2015.

Baca juga, Dodok Sartono Ungkap Rahasia Sukses Membangun Sekolah

“Kami berharap dapat menyemaikan benih-benih peradaban yang bersih dari korupsi melalui berbagai kegiatan, mulai dari habituasi, pembelajaran, hingga proyek ekstrakurikuler,” ungkapnya.

M1Smart Card juga memiliki fitur pengendalian pengeluaran siswa. Dengan kartu ini, orang tua dapat memantau dan mengontrol besaran uang jajan anaknya. Setiap hari, siswa hanya bisa berbelanja maksimal Rp 15 ribu. “Kami ingin mendidik siswa untuk belajar hemat dan efisien. Dengan sistem ini, siswa tidak lagi menggunakan uang tunai, melainkan kartu yang tinggal di-scan,” tambah Sayekti.

SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta kini dikenal sebagai pelopor sekolah dengan program antikorupsi yang memanfaatkan teknologi digital. Suyadi, dosen dan Guru Besar UAD, memuji langkah sekolah ini sebagai contoh sekolah yang amanah dalam menerapkan teknologi digital di Indonesia.

Acara peluncuran penelitian ini juga dihadiri oleh sejumlah guru dan wakil kepala sekolah, termasuk Imam Priyanto, Sri Martono Lanjarsari, SW Winarsi, Danardono Sri Pamungkas, dan Wakasek Bidang Humas Jatmiko, yang juga bertindak sebagai pembawa acara.

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE