PWMJATENG.COM, Surakarta – SD Muhammadiyah 1 Ketelan, yang berlokasi di barat Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah, bersiap mentransformasi diri menjadi sekolah bertaraf internasional. Langkah awal diwujudkan melalui diskusi strategis secara daring via Zoom Cloud Meeting, Jumat (16/5/2025), bersama Yayasan Karya Kasih Mentari (YKKM).
Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Sri Sayekti, menyampaikan bahwa visi sekolah adalah menciptakan lembaga pendidikan unggul dan kompetitif. Visi tersebut menekankan pentingnya membentuk sumber daya manusia yang bertakwa, berakhlak mulia, menguasai IPTEK, sehat jasmani dan rohani, berwawasan global, serta peduli lingkungan hidup.
“Kami sangat bersyukur karena hari ini kami dapat menggelar diskusi perdana dengan pimpinan sekolah dan Yayasan Karya Kasih Mentari. Diskusi ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan sekolah bertaraf internasional,” ujar Sri Sayekti dalam pernyataan resminya.
Diskusi ini menghadirkan Irene Soerjanto dari YKKM, sebuah lembaga yang bergerak dalam transformasi guru dan sekolah melalui program School Management Services (SMS). YKKM dikenal karena konsistensinya dalam mendorong kualitas pendidikan berbasis pendekatan global dan inovatif.
Dalam diskusi tersebut, Sri Sayekti menuturkan bahwa sekolah telah merancang strategi awal dengan mengadopsi Kurikulum Cambridge. Buku “Superminds” dari Cambridge University Press akan digunakan sebagai bahan ajar pelajaran Bahasa Inggris. “Kurikulum Cambridge akan menjadi pijakan penting untuk menuju predikat sekolah internasional,” imbuh Sayekti sambil tersenyum.
Baca juga, Keanekaragaman Hukum dalam Islam: Keteladanan Rasulullah dan Kebijaksanaan Para Sahabat
Ia juga menambahkan bahwa sekolah terus bertransformasi sejak masa penjajahan Belanda dan Jepang, era kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru, hingga era reformasi. “Kami tak pernah berhenti berbenah,” tegasnya.
Sekolah ini mengintegrasikan tiga kurikulum utama: Kurikulum Nasional, Kurikulum ISMUBA (Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, serta Kurikulum Internasional. Tujuannya adalah membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul dalam iman dan akhlak.
Ketua Yayasan Karya Kasih Mentari, Irene Soerjanto, menguraikan delapan aspek penting dalam School Management Services bagi sekolah yang ingin bertumbuh dan menjadi profitable. “Pertama, institusi harus memberdayakan organisasi secara menyeluruh. Kedua, kompetensi guru perlu terus ditingkatkan. Ketiga, karakter SDM sekolah harus diperkuat,” ungkap Irene.
Ia melanjutkan, aspek keempat adalah transformasi kurikulum dan pembelajaran. Kelima, operasional sekolah perlu ditata secara efektif dan efisien. “Yang keenam, pemberdayaan siswa harus menjadi perhatian. Ketujuh, orang tua juga harus dilibatkan secara aktif. Terakhir, sekolah perlu memiliki strategi pemasaran yang efektif,” jelas Irene.
Kontributor : Dwi Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
