PWMJATENG.COM, Batam – Semangat berbagi bisa ditanamkan sejak dini. SD & SMP Muhammadiyah Plus Batam membuktikannya melalui program “Jumat Berkah dengan Secanting Beras” yang melibatkan siswa, guru, dan karyawan, Selasa (11/2/25). Program ini tidak hanya sekadar memberi bantuan, tetapi juga menumbuhkan kepedulian sosial dan empati. Setiap Jumat, siswa kelas 1 hingga kelas 9 membawa secanting beras seberat 30 gram yang akan disalurkan kepada kaum dhuafa pada bulan Ramadhan.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Henny Kusdiyanti, Quality Control (QC) Sekolah Muhammadiyah Plus. Menurutnya, program ini adalah langkah kecil namun bermakna dalam membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki rasa kepedulian tinggi. “Kami ingin siswa belajar bahwa kebahagiaan tidak hanya berasal dari menerima, tetapi juga dari memberi,” ujarnya.
Hana Larasati, siswa kelas 9B, mengungkapkan kebanggaannya bisa terlibat dalam kegiatan ini. “Saya senang bisa ikut berbagi. Banyak orang yang membutuhkan, dan ini adalah cara sederhana untuk membantu mereka. Program ini mengajarkan kami untuk peduli sejak dini,” katanya antusias.
Antusiasme yang sama juga dirasakan oleh siswa lain. Program ini bukan hanya sekadar ajang berbagi, tetapi juga sarana pembelajaran tentang nilai-nilai kemanusiaan. Dukungan dari guru dan orang tua membuat siswa semakin semangat dalam berkontribusi.
Baca juga, Gelar Rakor bersama UPP dan PDM, PWM Jateng Sosialisasikan Makan Bergizi Gratis hingga Kegiatan Ramadan 1446 H
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Plus, Afian, menyambut baik program Jumat Berkah dan berharap kegiatan ini bisa menjadi tradisi di sekolah. “Kami mendukung penuh kegiatan ini dan berharap dapat menginspirasi amal usaha Muhammadiyah lainnya. Program ini bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter siswa,” ujar Afian.
Beliau juga menekankan pentingnya menanamkan kepedulian sejak dini. “Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan dapat menginspirasi sekolah lain untuk melakukan hal serupa. Dengan berbagi, kita mengajarkan anak-anak untuk peduli terhadap sesama,” tambahnya.
Orang tua dari Muhammad Abiy, siswa kelas 8, turut mengapresiasi program ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi anak-anak kami, tetapi juga bagi masyarakat yang membutuhkan. Kami bersyukur dan berharap program ini bisa terus berjalan,” ungkapnya penuh harap.
Melalui program ini, siswa belajar bahwa berbagi tidak harus menunggu memiliki lebih, tetapi bisa dimulai dari hal kecil. Jika dilakukan bersama-sama, sesuatu yang kecil bisa memberi dampak besar.
“Jumat Berkah dengan Secanting Beras” bukan hanya tentang bantuan materi, tetapi juga membentuk karakter serta menanamkan empati sejak dini. Dengan gotong royong dan kebersamaan, diharapkan program ini dapat membawa perubahan positif. Semoga semangat berbagi ini terus terjaga dan menginspirasi generasi mendatang untuk lebih peduli terhadap sesama.
Kontributor : Diana
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
