
PWMJATENG.COM, Boyolali – Seluruh guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 7 Banyudono mengikuti kegiatan Sarasehan Inspiratif bertajuk “Menjadi Guru Percaya Diri, Menginspirasi Tanpa Henti”, Selasa (30/9/2025). Acara ini menjadi langkah strategis sekolah dalam meningkatkan motivasi, profesionalisme, dan rasa percaya diri para pendidik dalam menjalankan tugas mulia mereka.
Suasana sarasehan terasa semakin hangat karena Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Banyudono bersama jajaran turut hadir mendukung jalannya kegiatan. Kehadiran tokoh Muhammadiyah tersebut menambah makna penting bagi seluruh peserta.
Acara yang digelar di aula sekolah itu menghadirkan satu narasumber utama, Ali Muhson, seorang akademisi berpengalaman. Dengan pemahaman mendalam, ia menyampaikan materi seputar integritas, optimisme, dan semangat pantang menyerah yang wajib dimiliki seorang guru.
Dalam sesi pemaparannya, Ali Muhson menegaskan pentingnya kepercayaan diri sebagai modal utama guru. “Kepercayaan diri bukan hanya tentang berdiri tegak di depan kelas, melainkan keyakinan bahwa setiap guru memiliki potensi unik untuk membentuk masa depan bangsa,” ucapnya penuh semangat.
Ia juga mengingatkan bahwa guru yang percaya diri akan lebih mudah menginspirasi peserta didik. Menurutnya, hal itu dapat mendorong terciptanya iklim belajar yang sehat dan produktif di sekolah.
Kepala SMP Muhammadiyah 7 Banyudono, Sri Sumarsih, tidak mampu menyembunyikan rasa bangganya. Ia mengaku terharu karena baru kali ini, selama dua periode kepemimpinannya, ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Boyolali bersedia hadir di sekolah mereka.
Baca juga, Judi Online dan Bahayanya bagi Kehidupan
“Bapak Ali datang memberi motivasi dan semangat luar biasa untuk guru serta karyawan kami. Ini menjadi momen berharga yang akan terus kami kenang,” tutur Sri Sumarsih.
Selain penyampaian materi dari narasumber, sarasehan ini juga diwarnai dengan kontribusi LAZISMU. Perwakilan lembaga filantropi Muhammadiyah tersebut memberikan penjelasan mengenai manfaat lembaga bagi sekolah maupun tenaga kependidikan. Informasi itu disambut antusias oleh peserta yang ingin mengetahui peran LAZISMU dalam mendukung pendidikan.

Kegiatan berjalan lancar dan penuh semangat. Para guru serta karyawan merasa mendapatkan penyegaran ilmu sekaligus dorongan baru untuk terus berkarya. Beberapa peserta menyebut acara ini sebagai titik awal untuk membangun suasana belajar yang lebih dinamis dan penuh inspirasi.
Salah seorang guru mengaku semakin percaya diri usai mengikuti sarasehan. Ia mengatakan bahwa pesan yang disampaikan narasumber memberikan energi positif untuk lebih berani dalam berinovasi di kelas.
Harapannya, kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut agar menjadi sarana konsolidasi semangat, ide, dan kreativitas para tenaga pendidik. “Kami yakin, jika guru terus diberi ruang seperti ini, maka proses pembelajaran di sekolah akan semakin hidup,” ungkapnya.
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha