PWMJATENG.COM, Surakarta – Tim SAR Mahasiswa Muslim Pecinta Alam (MALIMPA) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang tergabung dalam SAR Muhammadiyah, bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Surakarta dan MDMC Sukoharjo, melakukan pencarian intensif terhadap Fahrizal Khoirul Abdilah, warga Sragen yang dilaporkan hanyut di aliran Sungai Bengawan Solo.
Tim dari UMS, yang terdiri dari dua personel bernama Muhammad Afif Zulabib dan Habiburrohman, memulai operasi pencarian setelah melakukan briefing di pos induk pencarian di Kentingan, Jebres, Surakarta. “Kronologis kejadiannya dimulai pada Minggu, 19 Januari 2025, sekitar pukul 16.30 WIB. Fahrizal, pasien RSJD, dilaporkan hanyut di aliran Bengawan Solo setelah melarikan diri dari rumah sakit jiwa tempatnya dirawat,” ungkap Muhammad Afif Zulabib, Jumat (24/1).
Afif menjelaskan bahwa Fahrizal kabur dari Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin Surakarta dengan cara memanjat pagar. “Ia berlari menuju arah Solo dan terjun ke sungai untuk menghindari pengejaran petugas. Sayangnya, petugas yang mengejar tidak berhasil menghentikannya, dan Fahrizal pun terbawa arus Bengawan Solo,” tambahnya.
Baca juga, Download Tanfidz Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jawa Tengah Tahun 2024
Setelah menerima laporan, Tim SAR MALIMPA UMS bersama MDMC segera bergerak. Pada Senin, 20 Januari 2025, mereka memulai pencarian dengan menyisir aliran Bengawan Solo menggunakan sembilan perahu karet. “Kami memulai pencarian dari wilayah Solo hingga ke arah Sragen. Namun, hingga titik akhir pencarian pada hari pertama, korban belum berhasil ditemukan,” ujar Afif.
Pencarian sempat dihentikan sementara dan dilanjutkan pada hari berikutnya. Pada hari ketiga, Selasa, 21 Januari 2025, upaya pencarian membuahkan hasil. “Sekitar pukul 08.00 WIB, survivor akhirnya terlihat di dekat Jembatan Butuh, sekitar 19,4 kilometer dari titik awal pencarian,” jelas Habiburrohman.
Tim SAR segera mengevakuasi korban melalui Jembatan Sari pada pukul 08.20 WIB. Namun, saat ditemukan, Fahrizal sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jenazahnya langsung dibawa ke RSJD dr. Arif Zainuddin Surakarta untuk visum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Habiburrohman menegaskan bahwa pencarian ini merupakan bagian dari komitmen SAR MALIMPA UMS dalam membantu masyarakat yang terdampak musibah. “Kegiatan seperti ini adalah bentuk pengabdian kemanusiaan kami. Kami berharap kehadiran kami dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana atau musibah,” tutupnya.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha