Sambut Ramadan 1443 Hijriah, Muhammadiyah Karanganyar Gelar Tahrib Ramadan
PWMJATENG.COM, Karanganyar – Bulan Ramadan 1443 H/2022 M tinggal dalam hitungan beberapa hari, persiapan memasuki bulan istimewa umat islam sudah banyak geliat di masyarakat. Bekal terbaik memasuki bulan ibadah salah satunya berupa bekal ilmu; hal ini menjadi hal yang penting bagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar memberikan bekal tersebut. Melalui Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) PDM Karanganyar selenggarakan kegiatan “Tarhib Ramadan” Kamis (24/03) bertempat di Aula SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar.
Menurut Ketua MTT PDM Karanganyar Ruswa Darsono, kegiatan dihelatnya sebagai agenda rutin tahunan. “Ini merupakan kegiatan rutin jelang ramadan, namun demikian selama dua tahun yang lalu harus kita laksanakan secara daring karena terkendala pandemi Covid-19”.
Ruswa menambahkan jika kegiatan yang dilakukan sebagai wahana sosialisasi materi ketarjihan yang yang up to date; utamanya terkait penetapan awal ramadan bagi Warga Muhammadiyah khususnya. Salah satu manfaat kegiatan menurutnya untuk menambah pemahaman tentang materi ketarjihan. “Ini (ketarjihan) kan sebagai inti bermuhammadiyah sekaligus untuk menambah semangat dalam bermuhammadiyah,” jelas Dosen UMSurakarta ini.
Pantauan di lokasi, kegiatan dikuti oleh ratusan peserta yang merupakan perwakilan dari Majelis/Lembaga, Ortom, AUM, PCM dan takmir masjid se-Kabupaten Karanganyar.
Baca juga, SD Muhammadiyah 1 Solo Ajarkan Agama Islam Sejak Dini
Ketua PDM Karanganyar Muh Samsuri menyampaikan penghargaan atas konsistensi MTT dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut setiap tahun ketika jelang ramadhan.
Selain membuka kegiatan, Ketua PDM juga memberikan materi tentang Fiqh Zakat Profesi sebagai salah satu produk tarjih.
Satu hal tentang wajibnya Zakat Profesi menurut Muhammadiyah, Muh Samsuri juga menyampaikan konsep membersihkan diri bukan semata dengan harta yang dizakati. “Sehat dan waktu luang itu perlu juga dizakati dengan menggunakan kesehatan dan waktu luang untuk berbuat baik atau Jihad fi Sabilillah; setidaknya 2,5% waktu hidup kita sehari semalam kita gunakan untuk kemaslahatan salah satunya dengan ngaji dan memikirkan umat melalui Persyarikatan Muhammadiyah,” tandas doktor ilmu hukum wakaf ini.
Sementara itu Ruswa Darsono sebagai ahli ilmu falaq, menjelaskan detail tentang dasar penentuan awal ramadhan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Kontributor : Joe
Editor : M Taufiq Ulinuha