RSI PKU Muhammadiyah Tegal Bukber dengan Sembilan Panti Asuhan
TEGAL – Dalam rangka memperingati Nuzulul Quran, RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal menggelar buka bersama dengan ratusan anak dari sembilan panti asuhan. Kegiatan tersebut digelar di halaman rumah sakit, pada Sabtu (25/6/2016).
Hadir dalam peringatan Nuzulul Quran tersebut juga dihadiri Bendahara PDM, H Fathin Hammam S.Sos, Ketua Pemuda Muhammadiyah, Heri Susanto, dan Ketua Nasyiatul Aisyiyah, Ani Muzalfah.
Ketua Panitia, Iwan Hermawan, S.Ag MH, menjelaskan, tahun ini, jumlah panti asuhan yang diundang lebih banyak dari Ramadhan tahun sebelumnya, yang hanya tujuh panti. Selain buka bersama, juga diserahkan santunan dan juga wakaf Alquran. Panti asuhan yang mengikuti kegiatan antara lain Panti Asuhan Dukuhturi, Slawi, Lemahduwur, Margasari, Jatinegara, dan Adiwerna.
“Untuk Alquran, setiap panti mendapatkan lima buah. Jadi, ada 45 Alquran yang diserahkan kepada sembilan panti asuhan tersebut,” ujar Iwan.
Iwan menyebutkan, Ramadhan kali ini merupakan momentum bagi RSI untuk terus meningkatkan berbagai pelayanan. Selain tentunya pelayanan medis di rumah sakit, juga peningkatan amal ibadah dan kepedulian sosial bagi karyawan, maupun masyarakat sekitar.
Beberapa kegiatan yang dilakukan selama Ramadhan yaitu kultum dan tarawih berjamaah di Masjid Asy-Syifa kompleks rumah sakit, kuliah qoblal futur, buka puasa kecil (takjil), tadarus, shalat dluha berjamaah, buka dan sahur karyawan, peringatan nuzulul quran, pemberian bingkisan untuk tukang becak, tukang parkir, dan tukang bangunan, pemberian takjil untuk keluarga pasien, dan penyaluran zakat fitrah.
Direktur RSI dr H Achmad Sochibul Birri, MSi mengemukakan, guna mengembangkan rumah sakit hingga berskala nasional, seluruh karyawan terus berupaya membangun sinergi yang baik. Selain itu, dia juga mengharapkan jalinan koordinasi yang kuat antara MPKU PDM dengan jajaran pengurus rumah sakit, serta keluarga besar Muhammadiyah guna mewujudkan pelayanan rumah sakit yang prima.
“Insya Allah, setelah Idul Fitri, pembangunan kamar operasi dua lantai bisa segera dilaksanakan. Kita juga berharap tahun ini program pembangunan gedung lima lantai yang sudah kita konsepkan, bisa terlaksana,” ujar Birri.
Sementara itu, Ustadz Alif Syarifuddin, dalam tausiyahnya mengingatkan kepada setiap muslim untuk selalu dekat dengan Alquran. Namun, kedekatan dengan Alquran tersebut, tidak hanya sebatas hanya membaca dan menghafalnya saja, tetapi juga harus mengamalkannya.
Menurut Alif, manusia harus lebih baik dari makhluk Allah yang lain yaitu jin. Jin juga bisa membaca dan menghafal Alquran. Dalam Alquran, disebutkan, wamaa kholaqtul jinna wal insa, illa liya’budun.
“Kenapa jin dulu yang disebut baru manusia, setidaknya karena tiga hal. Yakni pertama jumlah jin lebih banyak, kedua jin diciptakan lebih dulu dari manusia, dan ketiga, karena kebodohannya, banyak manusia yang meminta pertolongan pada jin,” urainya. (Iqbal K /MPI Kab.Tegal)