AUMBerita

Riset Sup Labu Kuning Unimus Diklaim Bisa Jadi Harapan Baru Penderita Diabetes

PWMJATENG.COM, Semarang – Di tengah meningkatnya jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia yang kini diperkirakan menembus 20 juta jiwa, sebuah terobosan dari dunia pendidikan tinggi muncul sebagai kabar menggembirakan.

Nurrahman, dosen Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), resmi dikukuhkan sebagai guru besar berkat risetnya tentang sup labu kuning instan. Penelitian tersebut diyakini berpotensi menjadi alternatif terapi untuk menurunkan kadar gula darah.

Data Federasi Diabetes International (IDF) 2021 mencatat, jumlah penderita diabetes melitus (DM) di Indonesia mencapai 19,5 juta jiwa. Angka tersebut menempatkan Indonesia di posisi kelima terbanyak di dunia. Pada 2025, jumlahnya diperkirakan sudah menembus angka 20 juta jiwa.

“Riset ini saya tekuni sebagai bagian dari jawaban terhadap tantangan kesehatan yang semakin mendesak,” ujar Nurrahman. Ia menegaskan, inovasi pangan tersebut diharapkan dapat diproduksi massal dan dijual ke masyarakat dengan harga terjangkau.

Menurutnya, pangan fungsional seperti sup labu kuning ini dapat menjadi pilihan terapi alternatif yang sederhana, namun efektif bagi penderita diabetes.

Dalam pidato pengukuhan guru besar, Nurrahman menekankan bahwa riset belum berhenti sampai di sini. “Saya masih punya PR untuk menyelidiki lebih lanjut penggunaan biji labu kuning yang nanti akan ditambahkan ke dalam sup,” jelasnya.

Ia menambahkan, penelitian lanjutan ini penting untuk menguji efektivitas lebih jauh terhadap penurunan kadar glukosa darah.

Pengukuhan Nurrahman sebagai guru besar bidang Biokimia Pangan dan Metabolisme Zat Gizi berlangsung pada Selasa (16/9/2025). Acara tersebut juga melantik dua guru besar lain, yakni Sayono di bidang Surveilans dan Pengawasan Epidemiologi, serta Edy Winarno di bidang Pengolahan Citra Digital dan Kriptografi.

Baca juga, Menafsir Ulang Sirah Nabawiyah: Dari Narasi Mitos Menuju Pemahaman Historis

Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Kemendikbudristek Nomor 07331/B4./DT.04.01/2025.

Dikutip dari laman resmi unimus.ac.id, Nurrahman telah banyak melakukan penelitian terkait pangan fungsional. Beberapa karyanya antara lain “Karakteristik dan Potensi Sup Labu Kuning Instan dalam Memperbaiki Profil Lipid dan Sistem Immun Tikus” serta “Karakterisasi dan Potensi Hipoglikemik Sup Labu Kuning Instan yang Ditambah Biji Labu Kuning pada Tikus Diabetes Melitus.”

Disertasinya pun fokus pada potensi tempe kedelai hitam dalam meningkatkan kadar IgA sekretori. Penelitian-penelitian itu memperkuat reputasinya sebagai akademisi yang konsisten mengembangkan pangan fungsional untuk kesehatan.

Pria kelahiran Semarang ini telah mengabdikan diri di Unimus sejak kampus berdiri pada 1999. Ia pernah dipercaya menjabat sebagai Wakil Rektor I dan Ketua LPPM.

Selain mengajar, Nurrahman juga aktif dalam berbagai organisasi. Ia menjabat Ketua Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Cabang Semarang serta Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang.

Sebagai lulusan IPB untuk jenjang S1 dan S2 serta doktor dari Universitas Gadjah Mada, ia berkomitmen menjadikan penelitian bukan sekadar tugas akademik, tetapi juga kontribusi nyata bagi masyarakat.

Melonjaknya jumlah penderita diabetes jelas menjadi masalah kesehatan serius. Dengan hadirnya inovasi sup labu kuning instan, harapan baru muncul.

Nurrahman menyampaikan, langkah selanjutnya adalah menjembatani penelitian dengan industri pangan. “Harapan saya, sup labu kuning ini bisa diproduksi secara massal agar masyarakat luas dapat merasakan manfaatnya,” tuturnya.

Kontributor : Agung
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE