Rektor UMP: Kemajuan Teknologi Jadi Tantangan Besar Dunia Pendidikan
PWMJATENG.COM, PURWOKERTO – Kemajuan teknologi komunikasi menyebabkan tidak adanya jarak dan batasan antara satu orang dengan orang lain. Kelompok satu dengan kelompok lain. Serta antara negara satu dengan negara lain. Kemajuan ini merupakan tantangan besar bagi dunia pendidikan.
Hal tersebut di sampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr., H., Syamsuhadi Irsyad M.H., saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (IKMA PGSD) Se Indonesia di Aula AK Ansori UMP, Senin (22/1/2018).
Dalam sambutannya retktor mengungkapkan dunia pendidikan, di era ini disebut dengan istilah globalisasi. Istilah ini akan mendatangkan kemajuan yang sangat cepat, yakni munculnya beragam sumber belajar dan merebaknya media massa, khususnya internet dan media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Namun, lanjut rektor dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
“Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan. Hasilnya, para siswa bisa menguasai pengetahuan yang belum dikuasai oleh guru. Oleh karena itu, tidak mengherankan pada era globalisasi ini, wibawa guru khususnya dan orang tua pada umumnya di mata siswa merosot,” katanya.
Lebih lanjut Syamsu menuturkan, laporan PISA 2015 berdasarkan sistem ujian yang diinisasi oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) menyebutkan dari siswa berusia 15 tahun dipilih secara acak, untuk mengikuti tes dari tiga kompetensi dasar yaitu membaca, matematika dan sains.
“Laporan PISA pada Tahun 2015 fokus temanya adalah kompetensi sains. Program yang mengurutkan kualitas sistem pendidikan di 72 negara, – Indonesia menduduki peringkat 62. Dua tahun sebelumnya (PISA 2013), Indonesia menduduki peringkat kedua dari bawah atau peringkat 71,” katanya
Rektor berhara, forum tersebut bisa melahirkan dan menyegarkan perkembangan dunia pendidikan. “Ada harapan besar akan rapat kerja Mahasiswa PGSD Se Indonesia,” tutupnya. (tgr)