PWMJATENG.COM, Surakarta – Dalam momentum Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-‘Aisyiyah (KKNMAs) Tahun 2024, Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Fadillah Sabri, memberikan kesan dan pesan tentang Sukoharjo melalui puisi berjudul “Romansa Sukoharjo dan Kisah KKN.”
Puisi tersebut disampaikan saat acara Gala Dinner bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo dan Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia, Kamis (1/8) di Kantor Terpadu Menara Wijaya Kabupaten Sukoharjo.
Fadillah Sabri menggambarkan keindahan alam Sukoharjo yang berpadu dalam harmoni dan turut menyambut kedatangan mahasiswa KKNMAs 2024. “Di bawah langit Sukoharjo yang bertabur bintang, cinta dan keindahan berpadu dalam harmoni tenang. Mahasiswa KKN datang, dengan semangat dan cita, menganyam cerita indah, di tengah sawah yang hijau membentang,” ungkapnya pada bait pertama puisi tersebut.
Baca juga, Pentingnya Membaca Manaqib (Biografi) KH Ahmad Dahlan
Rektor UM Bangka Belitung ini juga menyoroti berbagai sumber daya alam Sukoharjo yang menjadi tempat bekerja, belajar, dan berbagi sukacita dalam membangun desa. “Dalam membangun desa dengan tangan dan hati yang tulus. Sukoharjo tempat untuk saling belajar dan berbagi sukacita,” tambahnya.
Pada bagian lain bait puisi tersebut, yang disampaikan Sabtu (3/8), Fadillah Sabri menekankan kebersamaan antara mahasiswa dan penduduk desa yang menyatu dalam setiap kegiatan. “Bersamamu di Sukoharjo, dalam damai dan cinta. Mahasiswa KKN dan penduduk desa, membangun mimpi bersama. Di bawah langit Sukoharjo, mereka berjanji setia, menjalin kisah indah, hingga akhir masa. KKNMAs itu Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah dan Aisyiyah. KKNMAs itu juga Kisah Kasih Nyata Mahasiswa dan Masyarakat Sukoharjo,” pungkasnya.
Puisi ini mencerminkan semangat dan cita-cita yang dibawa oleh mahasiswa KKNMAs dalam membangun desa. Fadillah Sabri berharap, melalui KKNMAs, mahasiswa dapat memberikan sumbangsih terbaiknya dalam memberdayakan masyarakat dan memperkuat ikatan kebersamaan.
Kontributor : Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha