PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan mencatatkan sejarah baru dengan mengukuhkan tujuh guru besar dalam satu acara pada Senin, 23 Desember 2024. Acara ini akan berlangsung di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS. Pengukuhan ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah UMS, sebuah prestasi yang membanggakan.
Tujuh guru besar yang akan dikukuhkan berasal dari berbagai fakultas. Mereka adalah Erindyah R. Wikantyasning dari Fakultas Farmasi, Ahmad Muhibbin dan Ambarwati dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Kuswaji Dwi Priyono dari Fakultas Geografi. Sementara itu, tiga guru besar lainnya berasal dari Fakultas Teknik, yakni Widyastuti Nurjayanti, Agus Dwi Anggono, dan Tri Widodo Besar Riyadi.
Budi Santoso, Kabid Humas UMS, menjelaskan bahwa pengukuhan ini menjadi yang terbanyak dalam sejarah UMS. “Kami sangat bangga atas pencapaian ini. Pengukuhan tujuh guru besar dalam satu waktu menunjukkan komitmen UMS untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan kualitas pendidikan,” ujarnya dalam konferensi pers di Dapur Solo, Jumat, 20 Desember 2024.
Dalam kesempatan tersebut, para guru besar menyampaikan pidato ilmiah yang akan mereka bawakan pada saat pengukuhan. Ambarwati, yang menjadi guru besar di bidang Mikrobiologi, membagikan penelitiannya tentang bakteri streptomyces. Ia mengungkapkan, dua surat dalam Al-Qur’an, yaitu Surat Ali-Imran dan Al-Mulk, mendorongnya untuk mendalami bakteri ini.
Baca juga, Tafsir: Ideologisasi, Industrialisasi, dan Mitigasi Jadi Fokus Program Muhammadiyah Jateng
“Allah menciptakan segala sesuatu dalam keseimbangan, termasuk bakteri. Jika ada bakteri penyebab penyakit, tentu Allah juga menciptakan bakteri yang memiliki manfaat, seperti streptomyces yang menghasilkan antibiotik,” jelasnya.
Sementara itu, Erindyah R. Wikantyasning akan membawakan topik mengenai pengembangan obat berbahan alam. Ahmad Muhibbin, dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, akan berbicara tentang Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang berfokus pada pendidikan berkualitas.
Dari Fakultas Teknik, Widyastuti Nurjayanti akan mengulas tentang pendekatan dan konsep Arsitektur Islam. Agus Dwi Anggono, dari Teknik Mesin, akan memaparkan mengenai pengembangan nanofluida. Sementara Tri Widodo Besar Riyadi akan membahas tentang material maju yang dapat mendukung pengurangan dampak perubahan iklim.
Kuswaji Dwi Priyono, dari Fakultas Geografi, yang merupakan pakar dalam bidang Geomorfologi Kebencanaan, juga akan ikut dikukuhkan. Ia berbagi pengalamannya dalam melakukan penelitian tentang geomorfologi sejak jenjang S1 hingga S3. Risetnya berfokus pada mitigasi bencana alam yang sangat relevan dengan kondisi geografis Indonesia.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha