AUMBerita

Rehabilitan RSJ Diajak Cetak Daun di Kain, UMS Tawarkan Terapi Ramah Lingkungan yang Bikin Semangat Hidup Kembali!

PWMJATENG.COM, Surakarta – Sebanyak 24 rehabilitan Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainudin Surakarta tampak antusias mengikuti pelatihan kreatif bertema Edukasi Eco-Printing, Selasa (20/5). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam rangka pengabdian masyarakat.

Kegiatan dibuka pukul 10.00 WIB oleh Kepala Instalasi Kesehatan Jiwa Anak Remaja RSJD dr Arif Zainudin Surakarta, Aliyah Himawati. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada UMS atas inisiatif edukatif tersebut.

“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk menumbuhkan semangat dan kreativitas para rehabilitan. Harapannya, hasil-hasil karya mereka nantinya bisa kami pasarkan di galeri rumah sakit, seperti sabun buatan tahun lalu,” ujar Aliyah penuh harap, Rabu (28/5).

Aliyah menilai pelatihan ini bukan sekadar aktivitas seni, melainkan bagian dari proses pemulihan mental yang efektif. Ia juga menyebutkan bahwa dukungan dari pihak luar, khususnya perguruan tinggi, sangat berarti dalam menciptakan suasana yang positif di lingkungan rehabilitasi.

Dosen Teknik Kimia UMS, Siti Fatimah dan Ahmad Fuadi, turut hadir dan memberikan pengantar mengenai eco-printing. Fuadi menekankan pentingnya pengenalan teknologi ramah lingkungan sejak dini, termasuk kepada kelompok rentan seperti rehabilitan.

“Kami ingin eco-printing tidak hanya dikenal di kalangan akademisi atau pegiat lingkungan, tetapi juga bisa menjadi media inklusif bagi siapa pun untuk berkarya dan berkontribusi menjaga alam,” ungkap Fuadi.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat. Ia menambahkan, kampus memiliki tanggung jawab sosial dalam memberdayakan komunitas, termasuk yang berada dalam masa pemulihan.

Baca juga, Malam, Langit, dan Syafaat: Menyelami Makna Mendalam Surat Al-Mulk

Eco-printing sendiri merupakan teknik mencetak motif dari daun dan bunga ke atas kain, tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya. Teknik ini memanfaatkan tanin alami yang terkandung dalam dedaunan sebagai pewarna alami.

Dalam sesi praktik, para peserta dibagi menjadi delapan kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari tiga orang rehabilitan yang dibimbing langsung oleh mahasiswa Teknik Kimia UMS. Mereka diberi kesempatan memilih daun, menyusunnya di atas kain, dan memprosesnya hingga menghasilkan motif alami yang indah.

Salah satu peserta pelatihan, Rian (bukan nama sebenarnya), mengaku senang bisa ikut serta dalam kegiatan tersebut. “Saya jadi merasa lebih tenang. Melihat daun-daun itu jadi gambar di kain seperti sulap. Seru dan menyenangkan,” katanya sambil tersenyum.

Keaktifan para peserta terlihat jelas selama pelatihan berlangsung. Mereka saling membantu dan menunjukkan hasil karyanya kepada instruktur dan teman sekelompok. Kegiatan ini tak hanya memperkenalkan teknik baru, tetapi juga menjadi media terapi seni yang menenangkan pikiran.

Fuadi berharap, pelatihan ini bisa menjadi awal dari pembelajaran berkelanjutan yang memotivasi para rehabilitan untuk terus berkarya. Ia juga menyebutkan, UMS terbuka untuk melakukan kolaborasi lanjutan di bidang-bidang kreatif lainnya yang bermanfaat bagi pemulihan mental.

Selain menumbuhkan keterampilan, pelatihan eco-printing ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Pendekatan kreatif ini diyakini mampu menyentuh sisi emosional peserta dan membangun rasa percaya diri mereka.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE