Recharging and Refreshing
Teguh Rimbawan
Direktur Politeknik Muhammadiyah Tegal
Mengutip sebuah bait dalam buku yang berjudul Kerikil-kerikil Emas karya Ustadz Busiri (2018), beliau mencerikan tentang seorang guru yang kehadirannya diabaikan oleh para siswanya, para peserta seminar yang hanya sibuk dengan dunia mayanya, jema’ah shalat jum’at yang mendengkur saat khutbah disampaikan, dan jam tangan yang tidak mampu lagi menunjukkan waktu dengan akurat. Menurutnya berbagai kondisi tersebut pada dasarnya merupakan suatu fenomena yang sama. Yaitu sebuah kondisi menurunnya “beda potensial”.
Beda potensial inilah biasa dikenal dengan aliran listrik atau gaya listrik, yang pada gilirannya akan menggerakkan perangkat elektrik. Sedangkan dalam konteks guru dan khotib berarti apa yang mereka sampaikan akan dapat menggerakkan siswa maupun jama’ah sesuai dengan pesan yang disampaikan. Apabila gejala penurunan beda potensial ini terjadi maka secepatnya harus dilakukan usaha untuk mengembalikan kepada kondisi ideal berupa langkah “recharging”. Yaitu proses pengisian kembali potensi yang mulai hilang atau usang karena tidak pernah diupdate.
Diakhir chapter Ustadz Busiri memberi simpulan bahwa “seorang guru, Da’i, Mubaligh, hendaklah selalu melakukan recharging dan upgrading potensi diri”. Menurutnya beberapa upaya recharging ini antara lain: memperbanyak membaca buku, piknik, study exchange, magang di lembaga pendidikan yang lebih maju, mengikuti workshop dan lain sebagainya.
Untuk itu kami mengundang Bapak dan Ibu guru sekalian untuk bergabung dalam ICT-NOTTS 2019 tanggal 30 Maret 2019. Sebuah gelaran konferensi yang akan membahas bidang penerapan teknologi pendidikan berbasis digital, menghadirkan para pakar dengan latar belakang pemerintahan, pendidik, pengelola institusi pendidikan, komisi nasional teknologi informasi dan komunikasi, dan pelaku dunia industri dari dalam maupun luar negeri. Pada kesempatan yang sama digelar juga olimpiade siswa, guru, serta kepala sekolah. Sebagai ajang mengasah kemampuan kognitif dan spikomotorik mereka.
Datanglah para juara sejati.
Bersiaplah menjadi pelaku terbentuknya peradaban utama dunia berkemajuan, yang diridloi, dan penuh ampunan dari Allah yang Maha Kuasa.
Tegal, 8 Maret 2019