Ratusan Siswa Mampu Terjemahkan Alquran Tanpa Menghafal

PWMJATENG.COM, WONOSOBO – Setiap sekolah memiliki program khusus yang tidak dimilki sekolah lain sebagai nilai jual kepada masyarakat. Dan sebagai sekolah Islam program tahfidz adalah paling banyak digagas ditiap sekolah. Namun ada yang berbeda program yang digagas MI Muhammadiyah Beran Kepil Wonosobo. Sekolah mampu menggagas tahfidz Qur’an plus tarjamahnya kepada semua siswanya. Senin, 16/09
Menjamurnya program tahfidz disekolah-sekolah Islam tidak dijadikan rifal dalam menggaet siswa karena sekolah ini mampu mengantarkan siswanya hafidz Qur’an plus tarjamahnya.
Disisi lain, pengelolaan kelas dengan siswa yang hafal Alquranmemiliki keunggulan tersendiri dimana siswa lebih banyak berubah karakternya, mudah diatur dan paling taat dengan guru. Hal ini seperti yang diutarakan Bustanul Arifin, S.Pd kepala sekolah MI Muhammadiyah Beran.
pembiasaan menghafal arti Alquranmenjadi keunikan tersendiri dimana itu menjadi pola literasi yang dikembangkan dan harapannya menjadi karakter sebelum membaca buku-buku umum lainnya, adapun haalan terjemah yang diterapkan adalah terjemah secara lafziyah atau perkata.
Menurut koordinator sekaligus penggagas program Eni Rokhanah, M.Pd.I mengatakan bahwa program ini sudah berjalan sejak tahun 2012 lalu dan mungkin hanya satu- satunya di Wonosobo ini. Pogram ini awalnya hanya untuk siswa kelas 4,5,6 saja, namun melihat perkembangan yang baik maka ditahun berikutnya dimulai dari kelas satu.
Pelaksanaa program dilakukan diawal waktu sebelum kegiatan belajar mengajar pukul 06.30-07.30 wib. Diikuti semua siswa dengan pendampingan semua guru.
Di tahun pertama, dengan target juz 30 tercapai sekitar 95% maka tahun berikutnya program tahfidz plus hafalan terjemah lafziyah ini diterapkan mulai kelas satu dan ditargetkan bisa hafal 3 juz sampai mereka lulus dari sekolah. (aro/red)