BeritaKabar Daerah

Ratusan Kader Digerakkan! Baitul Arqom Muhammadiyah Purworejo Targetkan Peningkatan Ranting dan Cabang

PWMJATENG.COM, Purworejo – Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Baitul Arqom dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) secara intensif selama dua hari, Kamis-Jumat (29–30/5/2025), di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bener. Agenda ini menyasar para ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), MPKSDI PCM, serta pimpinan organisasi otonom (ortom) tingkat daerah se-Kabupaten Purworejo.

Ketua MPKSDI PDM Purworejo, Subur Pujiono, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menguatkan pemahaman para pimpinan PCM dan ortom terhadap peran strategis MPKSDI. Ia menekankan pentingnya landasan yang kuat dalam menjalankan proses kaderisasi di setiap jenjang kepemimpinan Muhammadiyah.

“Melalui Baitul Arqom ini, peserta diharapkan memiliki kesatuan sikap, integritas, serta wawasan dalam melaksanakan misi Muhammadiyah. Mereka juga harus mampu memahami ideologi gerakan dengan benar dan merumuskan roadmap yang solutif dan terukur untuk memperkuat keberlanjutan organisasi,” jelas Subur dalam sambutannya.

Kegiatan ini mengusung tema Revitalisasi Perkaderan Berbasis PCM: Menyatukan Visi, Menggerakkan Aksi, dan diikuti oleh sekitar 55 peserta dari berbagai cabang dan ortom Muhammadiyah. Mereka menjalani rangkaian kegiatan intensif selama dua hari penuh.

Subur menambahkan bahwa kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. MPKSDI menargetkan tindak lanjut nyata berupa pelaksanaan Baitul Arqom di tiap dapil yang mencakup PCM dan PRM. “Kami mendorong agar Baitul Arqom juga digelar untuk pimpinan cabang dan ranting di tujuh dapil se-Kabupaten Purworejo. Sementara bagi ortom, perlu dilakukan pendataan serta pemetaan kader agar pengelolaan sumber daya lebih optimal,” tegasnya.

Baca juga, Jelang Milad ke-116 Muhammadiyah: Meniti Modernitas dan Perkembangan Zaman

Materi yang diberikan dalam pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting bagi penguatan organisasi dan kaderisasi. Di antaranya, Nif’an Nazudi membawakan materi “Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad Kedua”, Zakiyyudin Baidhawy membahas “Ideologi Muhammadiyah”, dan Hasan Bayuni mengupas strategi sosial kemanusiaan dan kepeloporan dalam pengembangan organisasi.

Sementara itu, Hermawan menyampaikan materi tentang regenerasi dalam Muhammadiyah melalui pendekatan muatan lokal. Subur Pujiono sendiri membawakan materi tentang manajemen organisasi dan akhlak bermuhammadiyah. Kegiatan juga dilengkapi dengan sesi outbound oleh Suprayitno dan ditutup dengan Rakerda MPKSDI yang dipandu langsung oleh Subur.

Ketua PDM Purworejo, Pujiono, turut memberikan apresiasi atas upaya MPKSDI dalam menggerakkan roda kaderisasi hingga ke tingkat bawah. Menurutnya, Muhammadiyah akan tumbuh kokoh apabila proses kaderisasi di akar rumput berjalan dengan baik dan terstruktur.

“Harus dipastikan bahwa cabang dan ranting memiliki sumber daya manusia yang memadai. Melalui Baitul Arqom ini, kami ingin memastikan bahwa proses kaderisasi bukan hanya formalitas, tetapi benar-benar menghasilkan kader unggul. Jika ini berjalan efektif, insyaAllah jumlah kepala akan bertambah, ranting akan tumbuh, dan cabang akan berkembang,” ungkapnya.

Kegiatan Baitul Arqom ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua PDM yang membidangi MPKSDI dan ditutup oleh Ketua MPKSDI sendiri. Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat, menunjukkan komitmen MPKSDI dalam membangun ekosistem kaderisasi yang profesional, modern, dan menyatu dengan visi besar Muhammadiyah.

Kontributor : Akhmad
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE