Ratusan Jemaah Padati Lapangan Kottabarat! Khidmatnya Salat Iduladha Berbalut Pesona Alam dan Pesan Mendalam

PWMJATENG.COM, Surakarta – Sekira 700 umat Islam memadati Lapangan Kottabarat, Solo, pada Jumat pagi (6/6/2025) untuk melaksanakan salat Iduladha yang diselenggarakan oleh Takmir Masjid Kottabarat. Udara segar dan cahaya matahari pagi menjadi latar khusyuknya ibadah yang berlangsung penuh kekhidmatan.
Salat Id dimulai tepat pukul 06.00 WIB. Jemaah tampak antusias memenuhi saf-saf yang telah disiapkan oleh panitia. Para petugas among tamu dengan ramah mengarahkan jemaah agar mengisi barisan saf yang kosong. Penataan ini tidak hanya menambah kerapian tetapi juga merepresentasikan persatuan umat Islam serta menghindari celah gangguan dari setan.
Bertindak sebagai imam sekaligus khatib adalah Subari, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Solo. Dalam khotbahnya, Subari mengajak jemaah untuk meneladani keikhlasan dan pengorbanan Nabi Ibrahim a.s. yang bersedia menyembelih putranya demi menjalankan perintah Allah Swt.
“Pengorbanan Nabi Ibrahim merupakan wujud keimanan yang kokoh. Ia memberi contoh bahwa cinta kepada Allah mengalahkan segala rasa memiliki terhadap dunia, bahkan terhadap anaknya sendiri,” tutur Subari dalam khotbahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa bulan Zulhijah menjadi momen istimewa untuk memperbanyak amal kebaikan. Amalan tersebut antara lain berpuasa sunnah, memperbanyak zikir dan takbir, melaksanakan ibadah haji, menyembelih hewan kurban, menunaikan salat Iduladha, bersedekah, hingga bertaubat kepada Allah.
“Tak kalah penting, pererat hubungan dengan keluarga, serta berbaktilah kepada orang tua. Semua itu menjadi bagian dari ketakwaan yang utuh,” pesan Subari di hadapan ratusan jemaah.
Baca juga, Krisis Identitas Muslim Urban: Antara Tradisi, Modernitas, dan Spiritualitas
Ketua panitia Iduladha, Taryanto, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan salat Iduladha tahun ini. Ia menyebutkan bahwa pihaknya dengan mudah memperoleh izin pemakaian lapangan karena kapasitasnya yang memadai.
“Alhamdulillah, lapangan ini bisa menampung sekitar 40 saf. Kami bersyukur karena proses perizinan berjalan lancar. Besok, Sabtu (7/6/2025), kami akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebanyak tujuh ekor lembu di area Masjid Kottabarat,” ujar Taryanto saat ditemui usai pelaksanaan salat.

Nuansa alam turut menambah kekhusyukan ibadah. Jemaah duduk di atas rumput hijau yang terawat, merasakan kesejukan alam sembari mendengarkan khotbah. Kombinasi ini membuat suasana Iduladha di Kottabarat terasa istimewa dan berkesan.
Dwi Mar’ati, salah satu jemaah, mengungkapkan kesan mendalamnya usai mengikuti salat berjemaah di lapangan tersebut. Ia datang bersama keluarga dan merasakan nuansa spiritual yang kuat.
“Isi khotbahnya sangat menyentuh. Saya baru tahu bahwa ada empat bulan mulia dalam Islam, yaitu Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab. Di bulan-bulan itu, amalan baik akan dilipatgandakan pahalanya,” ujar Dwi.
Menurutnya, pengalaman beribadah di tengah alam terbuka dengan suasana tenteram memberikan kedamaian tersendiri. “Kami juga senang bisa duduk di atas rumput hijau yang sejuk. Anak-anak juga jadi lebih betah,” katanya sambil tersenyum.
Kontributor : Nikmah Hidayati
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha