Rangkaian Musypimda PDA Jepara 2025 Bikin Takjub: Dari Buku Sejarah hingga Rencana RS Siti Walidah
PWMJATENG.COM, Jepara – Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) I Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Jepara periode 2022–2027 sukses digelar dengan penuh semangat dan antusiasme tinggi dari seluruh peserta. Kegiatan ini berlangsung pada Ahad, 27 Juli 2025 atau bertepatan dengan 2 Safar 1447 H di TPQ Al Furqon, Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.
Musypimda ini menghadirkan sejumlah tokoh penting. Hadir dalam pembukaan, Wakil Ketua PDM Jepara Agus Arifin yang membidangi Lembaga Pengembangan Olahraga dan Seni Budaya serta Majelis Pengembangan Masyarakat. Turut mendampingi, PCM Mlonggo beserta KOKAM, Pimpinan Harian PDA, Badan Pembantu Pimpinan (BPP), dan seluruh PCA se-Kabupaten Jepara.
Pleno pertama menghadirkan Sri Poeryanti Ulminn Harum sebagai moderator, dengan pemateri Tri Utami dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA) PDA Jepara. Ia mengangkat pentingnya penulisan buku sejarah organisasi.
Menurutnya, dokumentasi merupakan bagian tak terpisahkan dari perjuangan dakwah. “Tujuan penulisan buku ini adalah menggali sejarah kelahiran dan perkembangan ‘Aisyiyah di Jepara, mencatat kontribusi nyatanya, serta menjadi inspirasi bagi generasi penerus,” terang Tri Utami.
Ketua PDA Jepara, Umi Kulsum, bersama Sekretaris Henny Fransiska, memaparkan laporan program yang telah dijalankan. Di antaranya Qaryah Thayyibah, penulisan buku sejarah, pelaksanaan Baitul Arqam, pendirian Pos Bantuan Hukum (PosBakum), serta rencana pembangunan RS Siti Walidah Premium tipe C dan tempat penitipan anak (TPA).
“Ini adalah program unggulan yang perlu dukungan semua pihak,” ujar Umi Kulsum di hadapan peserta.
Pada pleno ketiga, Majelis Ekonomi melalui Rinawati, pemilik Rumah Makan Omah Sambel, mengumumkan rencana distribusi 300 dus biskuit merek Cahaya. Produk ini akan digunakan untuk mendukung kesejahteraan guru, bantuan kepada kaum duafa, serta solidaritas terhadap Palestina.
Baca juga, Etika Bercanda dalam Islam: Ora Waton Guyon
“Biskuit ini bergizi, halal, dan kami harap dapat dikelola bersama, demi peningkatan kesejahteraan serta dakwah kemanusiaan,” ungkap Rinawati.
Pleno keempat membahas rencana pendirian RS ‘Aisyiyah Siti Walidah tahap kedua. Paparan disampaikan Khumaidah, selaku Sekretaris Badan Pembina Harian PDA Jepara.
“Pembangunan RS akan digerakkan lewat holding rumah sakit, dengan masing-masing direktur saling mendukung. Dana dihimpun melalui penyebaran brosur kepada PDM, PCM, PRM, serta penggalangan wakaf berupa ruang, tanah, hingga iuran Rp5.000 per bulan dari warga,” jelas Khumaidah.
Ia juga menyebut kerja sama penjualan produk, seperti sabun Eklin, menjadi bagian dari strategi dana syariah.
Semangat dakwah diungkapkan Lis Corini lewat slogan menyentuh, “Tiada hari tanpa memberi, tiada minggu tanpa membantu, tiada bulan tanpa iuran, tiada tahun tanpa membangun.”
Sesi berikutnya membahas dinamika PCA se-Kabupaten Jepara. PCA yang belum sempat menyampaikan program unggulan diberikan kesempatan pada pleno ini. Di akhir kegiatan, Sekretaris PDA Henny Fransiska membacakan SK penyempurnaan anggota BPP PDA periode 2022–2027, yang kemudian diserahkan langsung oleh Umi Kulsum.
Sebagai penutup, panitia menyerahkan piala lomba pidato dan lomba profil sekolah dalam rangka Milad ke-108 ‘Aisyiyah. Suasana haru, bangga, dan semangat terasa menyelimuti penutupan Musypimda yang berlangsung lancar dari awal hingga akhir.
Kontributor : Kusnitah
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
