PWMJATENG.COM, Semarang – Lembaga Pengembang UMKM (LP-UMKM) PW Muhammadiyah Jawa Tengah akan menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dari tanggal 6 hingga 8 Oktober 2023 di Hotel Grasia Semarang. Acara ini akan berfokus pada upaya untuk meningkatkan inklusi UMKM Muhammadiyah dan pengembangan ekonomi perempuan di Jawa Tengah. Rakerwil ini juga akan memadukan pertemuan wilayah Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) PW Aisyiyah serta acara Temu Bisnis UMKM Jawa Tengah.
Dalam tema “Inklusi UMKM Muhammadiyah dan Pengembangan Ekonomi Perempuan,” terdapat tiga aspek yang menjadi perhatian utama, seperti yang diungkapkan oleh Ketua SC, Khafid Sirotudin:
Pertama, Rakerwil ini akan mematuhi wasiat PWM Jateng untuk menjalankan setiap kegiatan UPP PWM Jateng secara berjamaah, bersinergi, dan kolaboratif antar UPP, MLO, dan AUM Muhammadiyah.
Kedua, berdasarkan fakta dan data, mayoritas pelaku UMKM di Jawa Tengah adalah perempuan.
Baca juga, Muhammadiyah, Semakin Kecil atau Semakin Menggeliat?
Ketiga, perempuan yang berperan sebagai pelaku UMKM memiliki peran sentral dalam pemberdayaan ekonomi keluarga untuk mengatasi masalah kemiskinan, pengangguran, dan stunting.
Acara Rakerwil dan Temu Bisnis UMKM ini akan dihadiri oleh Menteri Perdagangan, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Ketua SC, Khafid Sirotudin, menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, BUMN, perusahaan, dan praktisi bisnis, dalam upaya untuk meningkatkan kualitas UMKM. “Sinergi dan kolaborasi dengan stakeholders dari Pemerintah, Swasta, BUMN, Perusahaan, Praktisi Bisnis dengan pelaku UMKM adalah syarat utama untuk menaikkan kelas UMKM,” ujar Khafid.
Editor : M Taufiq Ulinuha