Rahasia Sukses Membangun Masjid: Penggerak Masjid 75 Tahun Ini Bagikan Tips Memakmurkan dengan Fasilitas Terbaik!
PWMJATENG.COM, Bandung – H. Sodik Mahbubi (75), seorang tokoh masyarakat yang telah berdedikasi dalam membangun dan memakmurkan masjid, mengungkapkan rahasia suksesnya dalam upaya tersebut. Dalam satu wawancara, beliau membagikan tiga prinsip penting yang telah dijalankannya sejak tahun 1980-an.
Menurut H. Sodik Mahbubi, ada tiga aspek kunci dalam memakmurkan masjid. Pertama, masjid harus memiliki fasilitas lengkap dan progres pembangunan yang berkelanjutan. Kedua, masjid harus ramai dengan kegiatan keagamaan. Ketiga, perhatian khusus harus diberikan pada kesejahteraan marbot.
Sejak tahun 1980-an, H. Sodik Mahbubi telah mewakafkan sebidang tanah untuk dibangun menjadi Masjid Muhajirin di Rancaekek, Kabupaten Bandung. Proses pembangunan masjid ini didukung oleh dana dari keluarga dan infak warga sekitar. Menariknya, beliau tidak pernah mengajukan proposal atau membuka donasi, namun masjid tetap berkembang pesat.
“Saya tidak pernah mengasongkan proposal atau membuka donasi. Dana berasal dari keluarga dan infak warga sekitar,” ungkap H. Sodik Mahbubi dengan tegas.
Selain Masjid Muhajirin, H. Sodik Mahbubi juga turut mendirikan Masjid As-Shiddiq di Desa Jelegong, Rancaekek, dan sedang berusaha membangun masjid di wilayah Kertajati, Majalengka. Semua upaya ini merupakan bentuk amal jariah yang beliau lakukan sepanjang hidupnya.
Pengorbanan dan usaha keras H. Sodik Mahbubi untuk memakmurkan masjid diakui dan dihargai. Beliau menerima Anugerah untuk Penggerak Masjid Inspiratif pada acara Semarak Milad ke-111 Muhammadiyah Tingkat Jawa Barat. Penghargaan ini diserahkan pada Sabtu (16/12/2023), di Gedong Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung.
Baca juga, Mengungkap Rahasia Kebahagiaan: Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir Bocorkan Lima Kunci Hidup Bahagia ala Rasulullah!
Dalam tanggapannya, H. Sodik Mahbubi menyatakan bahwa penghargaan ini di luar dugaan. “Apa yang telah saya berikan ini masih kecil. Semoga dengan kita berjuang bersama-sama, upaya dalam memakmurkan masjid, bisa menjadi besar manfaatnya untuk umat dan bangsa,” ucapnya penuh haru.
Meskipun dalam masa senja, semangat dan dedikasi H. Sodik Mahbubi terhadap masjid tetap tinggi. Meski penglihatannya terganggu dan tubuhnya renta, beliau masih memaksakan diri untuk melaksanakan salat berjamaah dan terus memantau progres pembangunan masjid dengan penuh perhatian.
H. Sodik Mahbubi juga menegaskan bahwa membangun masjid tidak hanya sebatas fisik ruang salat, tetapi harus merangkum aspek pendidikan dan kesejahteraan umat. Konsep ini selaras dengan pidato Menko PMK Muhadjir Effendy pada Milad ke-111 Muhammadiyah yang menekankan pentingnya memakmurkan masjid.
Anak sulung H. Sodik Mahbubi, Muhdiyat, menyatakan bahwa semua anak-anaknya mendukung sepenuhnya upaya sang ayah dalam memakmurkan masjid. Mereka turut serta dalam berbagai tahap, mulai dari wakaf tanah, mendanai pembangunan, hingga dukungan operasional dan pengembangan.
“Bagi Bapak, membangun masjid itu tidak hanya cukup sampai ruangan salat, tempat wudu, toilet. Namun, di masjid itu harus ada madrasah, perpustakaan, kantor, rumah marbot, sampai sarana ekonomi,” ungkap Muhdiyat.
Penghargaan yang diterima oleh H. Sodik Mahbubi bukan hanya sebuah anugerah pribadi, tetapi juga apresiasi bagi upaya memakmurkan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan. Dengan semangatnya, diharapkan kontribusi positif ini terus memberikan manfaat yang besar bagi umat dan bangsa.
Editor : M Taufiq Ulinuha