
PWMJATENG.COM, Brebes – Siswa kelas XII IPA 2 SMAN 1 Paguyangan mendapatkan bekal penting menjelang masa transisi ke perguruan tinggi dan dunia kerja. Pada Jumat, 25 Juli 2025, Universitas Muhammadiyah Brebes (UMBS) melalui Program Studi Pendidikan Jasmani menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertema “Pentingnya Olahraga untuk Kesehatan Siswa/Siswi SMAN 1 Paguyangan.”
Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 13.00 hingga 14.00 WIB di ruang kelas sekolah setempat. Kegiatan tersebut disambut antusias oleh para siswa yang tengah menghadapi masa persiapan ujian akhir.
Mar’atul Afifah, dosen Pendidikan Jasmani UMBS sekaligus narasumber dalam kegiatan tersebut, menekankan pentingnya pembekalan kesehatan jasmani bagi siswa kelas XII. Menurutnya, siswa jurusan IPA cenderung lebih fokus pada aspek akademik, sehingga sering mengabaikan kebugaran fisik.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga sehat secara jasmani dan mental. Apalagi mereka sedang mempersiapkan diri menghadapi ujian akhir dan seleksi masuk perguruan tinggi,” jelas Mar’atul.
Ia menambahkan bahwa pola hidup sehat harus mulai diterapkan sejak dini. “Siswa harus menjaga pola tidur, rutin olahraga ringan, dan menghindari kebiasaan buruk. Ini penting agar mereka siap secara fisik maupun psikis menghadapi masa depan,” tambahnya.
PKM yang digelar UMBS ini dirancang dengan pendekatan partisipatif dan edukatif. Acara diawali dengan pemaparan materi seputar pentingnya olahraga, kemudian dilanjutkan sesi diskusi interaktif. Para siswa diberi ruang untuk bertanya dan menyampaikan pengalaman pribadi terkait olahraga dan kesehatan.
Baca juga, Sahkah Wudu dengan Make Up yang Belum Dihapus? Ini Penjelasan Lengkapnya
Salah satu pertanyaan menarik datang dari seorang siswa yang mengaku merasakan nyeri di seluruh tubuh setelah pertama kali berolahraga. Mar’atul Afifah menjelaskan bahwa kondisi tersebut dikenal sebagai Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), yakni rasa nyeri otot yang muncul setelah aktivitas fisik yang tidak biasa atau terlalu berat.
“DOMS merupakan reaksi alami tubuh saat mulai berolahraga. Untuk menguranginya, lakukan pemanasan dengan baik, mulai dari intensitas ringan, rutin bergerak, dan jaga asupan makanan serta cairan tubuh,” ujarnya.

Pertanyaan lain disampaikan seorang siswa yang kerap mengalami sakit perut saat berolahraga setelah makan. Mar’atul menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena sistem pencernaan dan otot saling berebut aliran darah.
“Solusinya, tunggu 1–2 jam setelah makan besar sebelum mulai olahraga. Jika memang harus cepat, pilih makanan ringan dan mudah dicerna. Lalu, lakukan aktivitas fisik ringan dulu agar tubuh tidak kaget,” terang dosen UMBS itu.
Mar’atul Afifah berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal kerja sama jangka panjang antara perguruan tinggi dan sekolah, terutama dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan peserta didik.
“Kami ingin terus menjalin kolaborasi. Sekolah membutuhkan dukungan dari dunia kampus, dan kami siap memberikan kontribusi nyata,” pungkasnya.
Kontributor :Lukmanul Hakim
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha